Menkeu dinilai belum punya sense fiscal

Bisnis.com,08 Des 2010, 09:11 WIB
Penulis: Yanto Rachmat Iskandar

JAKARTA: Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang dulu menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk dinilai kurang memiliki sense fiscal serta sense macro yang tinggi sebagai Menkeu baru.

Tony A. Prasetiantono, Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik UGM yang juga Komisaris Independen PT Bank Permata Tbk mengatakan Agus yang merupakan seorang bankir profesional di Mandiri belum ada penyesuaian saat menjadi Menkeu karena masih berfikir secara korporasi.Sense fiscal-nya belum dapet. Tapi kan ya memang belum satu tahun (jadi Menkeu), butuh waktu, katanya di sela-sela acara Seminar dan Peluncuran Buku Ekonomi Indonesia 2011: Lanskap Perbankan Menghadapi Ketidakpastian Global hari ini.Tony mencontohkan pada laporan semester I/2010, pemerintah memperkirakan realisasi defisit hanya 1,5% dari PDB atau setara Rp95,1 triliun. Sedangkan dalam APBN-P 2010, defisit anggaran dipatok sebesar Rp133,7 triliun atau 2,1% dari PDB. Padahal, defisit anggaran sangat diperlukan untuk membiayai infrastruktur dalam negeri.Saat defisit APBN tahun ini diperkirakan turun jadi 1,5%, Menkeu-nya senang sekali. Dia mikirnya laba-rugi secara korporasi, jadi seolah-olah ruginya turun. Jadi Menkeu ngga bisa begitu. Kalau mikirin negara, mikirnya benefit dan cost untuk jangka panjang, katanya.Meski demikian, Tony memuji karakter kepemimpinan Agus dalam Kemenkeu dan kualitas kepribadiannya di jajaran birokrat.Governance dan leadershipnya bagus tapi sense macro-nya masih perlu waktu. Ini yang sangat harus kita (para ekonom) ingatkan, katanya.Seperti diketahui, pada 20 Mei 2010 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono resmi melantik Agus sebagai Menteri Keuangan yang baru menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Agus dilantik bersama dengan wakilnya, Anny Ratnawati. (mrp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mursito
Terkini