Mentan tetapkan tim perumus cetak biru pertanian

Bisnis.com,09 Des 2010, 10:03 WIB
Penulis: Arif Budi Winarto

JAKARTA: Menteri Pertanian Suswono akan menandatangani surat keputusan mengenai pembentukan tim perumus pembangunan pertanian jangka panjang.

Tim perumus itu untuk mendukung keberhasilan pembangunan ketahanan pangan nasional.

"Pada Desember ini SK sudah saya tanda tangani. Ketua pelaksananya adalah Bomer Pasaribu. Dewan pengarahnya Menteri Pertanian. Anggota dari tim itu adalah para mantan menteri pertanian. Tim ini nantinya akan melibatkan para pakar dari perguruan tinggi, dan para stakeholder," ujarnya hari ini.

Suswono menjelaskan masa kerja tim akan bekerja dalam jangka waktu 2 tahun. Meskipun demikian, kata Mentan, jika cetak biru pembangunan pertanian jangka panjang dapat diselesaikan dalam 1 tahun, akan lebih baik.

Suswono mengungkapkan tim akan mengkaji seluruh program serta permasalahan yang dihadapi sektor pertanian. Dia mengatakan semua hal dari masalah swasembada beras, kelapa sawit, swasembada kedelai, swasembada daging, serta komoditas lain di perkebunan akan dibahas.

Menurut dia, tim perumus pembangunan pertanian jangka panjang ini akan dijadikan pedoman oleh para menteri pertanian. Selama ini dari satu periode ke periode pemerintahan selanjutnya belum ada prioritas pembangunan pertanian dalam jangka panjang.

Akibatnya, sambungnya, capaian target dari sebuah program pun sulit terdeteksi. Masalah lainnya, katanya, tidak semua program memiliki data dan situasi pemetaan terkini dari setiap permasalahan.

Mentan mencontohkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) menjanjikan akan memberikan dua juta hektare lahan menganggur. "Akan tetapi sampai saat ini lahan mana yang akan diberikan belum jelas," keluhnya.

Dia mengatakan tanpa penambahan lahan, petani akan sulit meningkatkan produksi padinya. Padahal, setiap tahun konsumsi pangan asal beras selalu meningkat.(bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mursito
Terkini