Pembatasan BBM bersubsidi picu PHK

Bisnis.com,16 Des 2010, 01:16 WIB
Penulis: Yanto Rachmat Iskandar

BANDUNG: Berikut rangkuman berita ekonomi surat kabar yang terbit di Bandung, antara lain pembatasan BBM bersubsidi menjadi salah satu pemicu terjadinya PHK dan perputaran uang di Pasar Baru Bandung mencapai Rp5 miliar per hari. Berikut rangkuman selengkapnya:

TERANCAM PHK: Dalam jangka panjang, kebijakan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bisa menjadi salah satu faktor pemicu pemutusan hubungan kerja (PHK). Sedikitnya, 10% tenaga kerja di Jabar atau 1,9 juta--2 juta karyawan terancam kehilangan pekerjaan jika kebijakan tersebut tidak diikuti dengan regulasi yang mendukung sektor usaha. (Pikiran Rakyat)

KANTOR POS: Sebanyak 1.200 lokasi di wilayah perbatasan memerlukan keberadaan kantor pos. Selain berfungsi sebagai akses informasi dan komunikasi, keberadaan kantor pos juga sebagai tanda kedaulatan Indonesia di kawasan yang rawan "dicaplok" negara tetangga.(Pikiran Rakyat)

PEMBAJAKAN PRODUK: Kesadaran industri kreatif untuk mendaftarkan produknya yang memiliki hak kekayaan intelektual (HKI) dinilai masih sangat rendah. Akibatnya, banyak produk intelektual dibajak pihak lain. (Seputar Indonesia Jabar)

TANPA LISTRIK: Kepala Seksi Energi Dinas Bina Marga Kabupaten Ciamis Rahmat Hidayat menjelaskan sebanyak 199.949 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Ciamis hidup tanpa penerangan listrik.Berdasarkan perhitungan elektrifikasi pada akhir 2010, dari total penduduk Ciamis sebanyak 533.621 KK, baru tercatat sebanyak 333.672 KK sebagai pelanggan listrik di PLN. (Seputar Indonesia Jabar)

PASAR BARU: Menjelang libur akhir tahun, jumlah pengunjung Pasar Baru Trade Center diperkirakan melonjak hingga 30%. Perputaran uang di pusat perdagangan tekstil terbesar di Bandung itu bahkan mencapai Rp5 miliar per hari. (Kompas lembar Jabar)

KOSONGKAN LAHAN: Sebagian petambak di pesisir utara Kabupaten Subang mulai mengosongkan lahan untuk menghindari risiko rugi akibat banjir. Faktor cuaca serta penurunan daya dukung lingkungan membuat nasib budidaya ikan kian tak pasti. (Kompas lembar Jabar) (mrp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mursito
Terkini