JAKARTA: Kementerian Koperasi dan UKM dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bersinergi meningkatkan kapasitas entrepreneurship pelaku koperasi dan usaha mikro, kecil, menengah (KUMKM) di 24 provinsi.Kepala Biro Perencanaan dan Data Kemenkop dan UKM Meliadi Sembiring mengatakan kerja sama ini atas permintaan Ketua Umum Apindo Sofyan Wanandi pada rapat koordinasi nasional Pemberdayaan KUKM yang berakhir, hari ini.
Program semacam ini akan menjadi percontohan yang melibatkan pelaku KUMKM dengan usaha besar, dan selanjutnya diaplikasikan di seluruh provinsi di mana Apindo memiliki perwakilannya, ujar Meliadi Sembiring hari ini.
Dengan penawaran terbuka Apindo, Kementerian Koperasi dan UKM sudah menginstruksikan kepada Kepala dinas provinsi dan kabuaten/kota menyiapkan diri bersama pelaku sektor riil untuk mendapat peningkatan kapasitas SDM maupun kewirausahaan.
Setiap daerah, kata Meliadi, harus membuka diri seluas-luasnya. Termasuk menyerahkan data yang diperlukan. Dengan demikian, peningkatan kapasitas SDM dan usaha yang diberikan secara gratis oleh Apindo, bisa optimal hasilnya.
Menurut dia, penawaran ini sangat penting bagi KUKM yang selama ini belum mempunyai kemampuan berwirausaha atau berbisnis ataupun memproduksi komoditas yang dipasarkan. Apalagi semua sarana ditanggung oleh Apindo.
Pada momentum ini, pelaku usaha yang akan mendapat peningkatan kapasitas SDM dan bisnis difokuskan kepada kecil dan menengah. Untuk sementara, pelaku usaha mikro belkum dimasukkan dalam agenda pelatihan.
Apindo akan memberikan peningkatan kapasitas UKM secara umum. Mulai dari kewirausahaan, mengurus administrasi perbankan, pembukuan secara praktis dan dasar-dasar kewirausahaan lainnnya, ujar Meliadi.
Kerja sama peningkatan kapasistas SDM dan kewirausahaan ini digelar di 24 provinsi, sesuai dengan jumlah kantor perwakilan Apindo. Proyek kerja sama peningkatan kapasitas ini akan dilakukan dalam waktu sesegera mungkin. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel