Bank DBS bidik kredit UKM

Bisnis.com,16 Des 2010, 06:41 WIB
Penulis: Yanto Rachmat Iskandar

JAKARTA: PT Bank DBS Indonesia akan terus melakukan penetrasi segmen kredit usaha kecil dan menengah (UKM) dengan target pertumbuhan Rp8 triliun pada 2011.Head of SME Banking DBS Jayanta Kumar Roy mengatakan target realisasi kredit bagi UKM selama 2010 mencapai Rp4 triliun. Tahun depan DBS menargetkan untuk melipatgandakan kredit UKM hingga Rp8 triliun."Target kami adalah memposisikan perbankan UKM sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan bagi perusahaan di tahun-tahun mendatang," kata Jayanta, di Jakarta, hari ini.Dia menjelaskan dengan target tersebut, DBS akan menguasai 2,5% kredit UKM di Indonesia. DBS berencana untuk membiayai kredit di 11 kota di Indonesia.Fasilitas pembiayaan akan diberikan untuk berbagai sektor UKM, mulai dari pertambangan, pertanian, manufaktur, perdagangan dan infrastruktur. "4O-50% target kami untuk UKM di Jabotabek dan Bandung," kata dia.Untuk kredit kecil, DBS menawarkan plafon antara Rp10 juta-20juta. Sedangkan untuk kredit menengah DBS menawarkan pinjaman sampai Rp60 juta.Adapun bunga yang ditawarkan, Jayanta mengatakan tingkat bunga bisa naik atau turun tergantung perkembangan pasar kredit perbankan. Dia juga mengatakan tingkat bunga kredit berbeda untuk tenor pendek dan tenor panjang. "Yang pasti bunga yang kami tawarkan kompetitif dibandingkan bank lain."Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan pelaku bisnis sektor UKM mencapai 4 juta usaha dengan pekerja mencapai 8 juta orang. Sektor UKM memberikan kontribusi 50 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) tahun 2009.Presiden Director DBS Hendra Gunawan mengatakan sektor UKM merupakan target penting dari perbankan karena resisten terhadap krisis. "Segmen UKM pada krisis 1998 dan krisis 2008 sangat resisten terhadap gejolak finansial," kata Hendra.Dia mengatakan total kredit DBS sampai kuartal III mencapai Rp19,6 triliun. Angka tersebut tumbuh Rp 5,7 triliun dari periode yang sama ditahun lalu, yakni Rp 13,9 triliun. (mrp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mursito
Terkini