Mandiri danai petani sawit Kalbar Rp251 miliar

Bisnis.com,16 Des 2010, 04:06 WIB
Penulis: Yanto Rachmat Iskandar

PONTIANAK: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengucurkan kredit sebesar Rp251,02 miliar kepada petani sawit di Kalimantan Barat melalui enam koperasi. Kredit tersebut dipakai untuk pembiayaan lahan sawit yang mencakup 12.000 hektare.

Kredit yang dikucurkan itu adalah sebagian dari program penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri Sunarso menjelaskan bahwa sebagian besar penyaluran KUR perseroan memang terserap di sektor pertanian dan peternakan yaitu mencapai 51% dari total kredit yang disalurkan.Jumlah debitur sektor pertanian dan peternakan sejauh ini mencapai 42.000 debitur. Sektor usaha lainnya yang juga menyerap KUR adalah perdagangan, dengan porsi kredit yang terserap di sektor ini mencapai 38,71% yang mencakup 12.5000 debitur.Untuk menjaga kualitas penyaluran KUR, kami menerapkan dua pola penyaluran, yaitu pola individual atau langsung ke penerima kredit serta pola linkage yang melibatkan perusahaan mitra nasabah segmen commercial dan corporate banking, kata Sunarso hari ini.Melalui pola linkage, pembiayaan yang diberikan memungkinkan untuk mencapai sektor bisnis hulu, bisa menjangkau pelaku UMKM di wilayah terpencil, sert memastikan bahwa pelaku usaha yang mendapatkan fasilitas kredit akan memiliki pasar sehingga mengurangi potensi gagal bayar.Jumlah kredit yang disalurkan untuk segmen KUR individual mencapai sebesar maksimal Rp20 juta untuk KUR mikro dan Rp20 jutaRp500 juta untuk KUR retail. Mandiri menyediakan sekitar 1.000 kantor untuk melayani KUR mikro dan dan KUR retail sebanyak 177 kantor.Sejauh ini kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) dari KUR yang disalurkan sebesar 1,1%, dan jumlah ini tercatat lebih rendah jika dibandingkan dengan bank lain yang juga menyalurkan KUR.KUR merupakan program pemerintah yang ditujukan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah serta koperasi yang feasible namun belum bankable, dan dijamin oleh lembaga penjamin. (mrp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mursito
Terkini