Anak muda dilatih jadi relawan bencana

Bisnis.com,21 Des 2010, 13:17 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bekerja sama dengan Extra Joss PT Bintang Toedjoe, mengajak anak muda dan mahasiswa untuk dilatih menjadi relawan bencana agar bisa cepat membantu bila terjadi bencana alam di negeri ini.Sutopo Purwo Nugroho, Direktur Pengurangan Bencana BNPB, menuturkan banyaknya bencana alam yang menimpa Indonesia, memerlukan banyak tenaga andal, terutama di saat terjadinya bencana."Tidak ada yang bisa memprediksikan kapan persisnya bencana itu datang. Karena itu diperlukan kesiapan dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa," ujarnya hari ini di sela-sela program 'Asah Nyali' yang diadakan Extra Joss. Menurut Sutopo, Indonesia sebagai negara yang sarat bencana, ada sekitar 1.500 jenis bencana yang butuh penanganan sebelum bencana kasus itu terjadi. Karena itu dibutuhkan banyak relawan bencana.Dia mengatakan kalangan anak muda dan mahasiswa selama ini dinilai kritis saat terjadi ketidakadilan sosial. Selain itu juga menyimpan potensi untuk terjun langsung ketika bencana terjadi.Para calon relawan bencana tersebut, katanya, sebagai upaya preventif menghadapi bencana. Dengan adanya relawan, dapat berimbas pada kesiapan masyarakat di daerah jika terjadi masalah bencana. "Relawan ini nanti fungsinya macam-macam. Ada yang disiapkan untuk menjauhkan bencana dari manusia. Ada relawan untuk dapur umum, dan tenaga medis, serta lainnya," ungkapnya. Sementara itu Aydi Jaya, Humas Extra Joss, menuturkan untuk tahap awal pihaknya akan menjaring sekitar 100 orang anak muda dari 100 kota di Indonesia yang memiliki fisik kuat dan bernyali besar, baik perempuan dan laki-laki. Mereka akan digembleng oleh para pelatih profesional, a.l. dari BNPB, PMI, TNI/Polri dan relawan."Target kami menyiapkan 100 relawan tercepat, terkuat, punya hati dan nyali untuk menolong sesama. Dengan kesiapan para relawan, jika suatu saat terjadi bencana di satu daerah, mereka sudah siap di garis depan bersama tim SAR," kata Aydi. (tw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nadya Kurnia
Terkini