Kinerja emiten komoditas dongkrak bursa Tokyo

Bisnis.com,22 Des 2010, 01:48 WIB
Penulis: Yusuf Waluyo Jati

TOKYO: Mayoritas saham Jepang naik karena peningkatan harga minyak dan logam mendorong saham komoditas dan Indeks Standard & Poor 500 pulih ke level sebelum keruntuhan Lehman Brothers Holdings Inc.Mitsubishi Corp, perusahaan perdagangan komoditas terbesar di Jepang, naik 0,8% dan Mitsui & Co, perusahaan pialang dengan komoditas sebagai sumber laba terbesarnya, menguat 1%. Canon Inc, pembuat kamera terbesar di dunia, mendaki 1,8% setelah surat kabar melaporkan perusahaan itu akan mencatat lonjakan laba operasional sebesar 84% tahun ini. Honda Motor Co, produsen mobil yang meraup 80% hasil penjualan dari ekspor, jatuh 0,5% setelah yen menguat terhadap euro, yang mengurangi perkiraan laba eksportir."Indikator ekonomi AS terus melampaui perkiraan dan ekonomi AS sedang berada dalam tren pemulihan," ujar Hiroichi Nishi, manajer ekuitas di Nikko Cordial Securities Inc di Tokyo. "Pemulihan ekonomi global, surplus dana dan kepercayaan terhadap kebijakan pemerintah mendorong harga komoditas." Indeks Nikkei 225 Stock Average merosot 0,1% menjadi 10.360,52 pada pukul 9:30 di Tokyo. Indeks Topix naik 0,1% menjadi 907,26, dengan sekitar tujuh saham naik untuk setiap enam yang turun. Indeks Topix hingga kemarin sudah melemah 9,3% dari titik tertinggi tahun ini pada 15 April karena krisis utang Eropa, kebijakan China untuk menahan harga properti dan kekhawatiran mengenai pertumbuhan ekonomi AS menurunkan kepercayaan dalam pemulihan global. Saham dalam indeks yang cakupannya luas tersebut bernilai 15,7 kali perkiraan laba rata-rata kemarin, mendekati nilai tertinggi empat bulan. Yen berapresiasi hingga 109,57 terhadap euro hari ini di Tokyo, dibandingkan dengan 110,23 pada penutupan perdagangan saham kemarin. Penguatan nilai tukar yen menurunkan pendapatan ekspor bagi perusahaan Jepang ketika dikonversi ke mata uang nasional mereka. (t04/msw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mursito
Terkini