Kinerja ekonomi AS mengilhami kenaikan harga saham

Bisnis.com,23 Des 2010, 00:21 WIB
Penulis: Yusuf Waluyo Jati

SAO PAOLO: Saham AS ditutup menguat kemarin, membawa indeks Standard & Poor's 500 naik ke hari ke lima setelah data pemerintah memperlihatkan pertumbuhan ekonomi di kuartal terakhir berada di laju tercepat dari perkiraan sebelumnya.Bank of America Corp. dan JPMorgan Chase & Co naik kurang lebih 2,8% setelah pemerintah menolak kenaikan anggaran yang dibutuhkan untuk memenuhi kewajiban sesuai dengan Undang-Undang Dodd-Frank yang diterapkan di Wall Street.Indeks S&P 500 naik 0,3% menjadi 1.258,84 pada pukul 16:00 sore di New York. Ini merupakan kenaikan tertinggi di dalam indeks sejak 8 September 2008. Dow Jones Industrial Avarage menguat naik 26,33 poin atau 0,2% menjadi 11.559,49. The VIX, Chicago Board Options Exchange Volatility, jatuh 6,3% menjadi 15,45, tingkat terendah di sesi penutupan sejak Juli 2007. VIX adalah indeks acuan untuk biaya penggunaan opsi sebagai jaminan terhadap penurunan yang terjadi di S&P 500.Ekonomi AS terus tumbuh sebesar 2,6% di kuartal ketiga tahun ini, menandai adanya pertumbuhan yang mungkin akan berlanjut hingga seiring dengan menguatnya kepercayaan konsumen dan perusahaan untuk membelanjakan uangnya.Saham sektor perbankan cetak kenaikan terbesar di antara 24 grup industri dalam S&P 500 dengan menyumbangkan kenaikan 1,7%. Regulator keuangan AS berjuang selama berbulan-bulan dengan anggaran yang tidak dirancang untuk menangani tanggung jawab baru yang dimuat dalam Undang-Undang Dodd-Frank. Tampaknya, para pembuat keputusan akan kembali dipaksa berjuang dengan masalah ini hingga 10 minggu ke depan tentunya tanpa peningkatan dana. Tanpa pendanaan, inisiatif baru akan ditunda atau dibatalkan.Bank of America naik 3,1% menjadi US$13,38, sementara JPMorgan naik 2,8% menjadi US$42,16.Wallgreen naik 5,5% menjadi US$38,85. Pengelola jaringan toko obat terbesar di AS melaporkan laba kuartal pertamanya yang mencapai 62 sen per lembar saham.Carnival naik 3,1% menjadi US$46,59, level tertinggi sejak November 2007. Rekomedasi saham pengelola jasa pesiar terbesar di dunia ini dinaikkan dari 'tahan' menjadi 'beli' di S&P 500.(t03/msw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mursito
Terkini