Kaus timnas makin diminati jelang final AFF

Bisnis.com,25 Des 2010, 06:35 WIB
Penulis: News Editor

SUKABUMI: Menjelang pertandingan final piala AFF 2010 antara Indonesia melawan Malaysia, kaus dan seragam tim nasional Indonesia semakin diminati di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Ria, salah satu pemilik toko pakaian di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi yang juga menjual kaus timnas Indonesia, mengaku semenjak Indonesia maju ke babak final piala AFF, kaus timnas semakin diminati. "Sejak masuk semifinal kaus timnas sudah banyak yang cari, dan sekarang masuk final semakin banyak yang cari," ujarnya. Ria mengatakan sejak timnas Indonesia resmi masuk ke babak final, dalam sehari ia bisa menjual 60 sampai 80 potong kaus timnas. "Sekarang saya bisa jual sampai 80 potong kaus timnas sehari, kalau sebelumnya hanya 20 sampai 30 potong saja," ujarnya. Harga kaus timnas yang dijual oleh Ria tersebut berkisar Rp18.000 hingga Rp36.000, tergantung dari jenis bahannya. Selain kaus, Ria juga menjual jaket timnas dengan harga Rp50.000 hingga Rp60.000. Ada juga kaus timnas untuk anak-anak sepasang dengan celana dengan kisaran harga Rp18.000 hingga Rp26.000. Ria mengaku kaus yang paling banyak dicari adalah dengan nama dan nomor punggung Christian Gonzales dan Irfan Bachdim. Menurut Ria barang dagangannya ia peroleh dari pengusaha sablon kaus di wilayah Bandung. Melonjaknya peminat kaus timnas juga diakui oleh Yayat, salah satu pedagang `dadakan` di Jalan Ahmad Yani. "Saya `gelar` dagangan sejak Indonesia dipastikan masuk final, sehari saya bisa jual sampai sekitar 30 potong sampai 50 potong, kebanyakan cari kausnya Gonzales dan Irfan Bachdim," paparnya. Hendri salah satu pembeli di toko pakaian milik Ria, mengatakan merasa bangga mengenakan kaus timnas. "Saya bangga timnas kita bisa masuk final, dengan membeli dan memakai kaus timnas adalah salah satu bentuk dukungan saya buat timnas kita," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nadya Kurnia
Terkini