Harga gas busway ditetapkan Rp3.100 per liter

Bisnis.com,26 Des 2010, 09:08 WIB
Penulis: Yanto Rachmat Iskandar

JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya setuju menetapkan harga bahan bakar gas (BBG) untuk busway Transjakarta menjadi Rp3.100 per liter setara premium (lsp).

Penetapan harga tersebut berdasar surat keputusan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 15 Desember 2010.

Dalam waktu seminggu kemudian ketetapan ini sudah akan diberlakukan sebelum Koridor X dan XI beroperasi, ujar Kepala DInas Perhubungan Udar Pristono, hari ini.

Menurut dia, penetapan BBG satu harga itu akan diberlakukan di semua pusat pengisian bahan bakar BBG (SPBG)yang ada di kawasan DKI Jakarta.

Dengan demikian Pristono berharap target penambahan penumpang akan bertambah signifikan karena waktu tunggu penumpang antara busway yang satu dengan yang lain akan semakin pendek akibat tidak ada armada busway yang menumpuk pada satu SPBG.

Sebelumnya, satu armada busway akan mengantre kurang lebih dua jam lamanya pada satu SPBG yang menetapkan harga BBG paling murah jika dibandingkan dengan SPBG yang lain.

Hal ini dikarenakan BBG untuk busway yang dikelola Perusahaan Gas Negara berbeda dengan milik PT Pertamina. Sejak 1 April PGN menjual BBG untuk angkutan umum senilai Rp3.600 [per lsp] sementara Pertamina masih menjual BBG dengan harga Rp 2.562 [per lsp], ujarnya.

Selain mendapatkan keputusan penetapan satu harga, Pemprov DKI Jakarta juga akan bekerja sama dengan PT PErtamina untuk merevitalisasi 8 SPBG dari 18 SPBG yang dimiliki.

Revitalisasi itu berupa penggantian mesin dan kompresor, yaitu SPBG di Jalan Pemuda Jakarta TImur, Jalan Margonda Depok, Jalan Gandaria Jakarta Selatab, dan Jalan Daan Mogot Jakarta Barat.

Diperkirakan Desember minggu keempat ke-8 SPBG ini sudah dapat beroperasi dan menyuplai bahan bakar ke Transjakarta, ujar Pristono.

Sisanya, Pertamina akan merevitalisasi SPBG di Jalan Ahmad Yani Jakarta Timur, Jalan Pluit Jakarta Utara, Jalan Pasar Minggu Jakarta Selatan, dan Jalan Danau Sunter Jakarta Utara.

Selain merevitalisasi 8 SPBG, pada 2011 Pemprov DKI Jakarta dan PT Pertamina juga akan membangun SPBG di lahan asset Pemprov DKI Jakarta di Pool B Cililitan eks Depo PPD, Terminal Bus Kalideres eks lahan SPBBM PT Petross, dan Depo C Cakung. (mrp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mursito
Terkini