Semen Gresik siapkan US$60 juta untuk tambah kapasitas

Bisnis.com,29 Des 2010, 04:54 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA: PT Semen GresikTbk mengalokasikan dana sebesar US$60 juta untuk peningkatan kapasitas produksi semen pada tahun depan.

Head of Investor Relation Semen Gresik Agung Wiharto mengatakan produksi semen perseroan pada 2011 ditargetkan bisa mencapai 20,5 juta ton, dari akhir tahun ini sebesar sekitar 19 juta ton.

Dana akan digunakan untuk debottlenecking pabrik, sehingga bisa menaikkan kapasitas produksi kami. Untuk sementara, produksi semen berasal dari pabrik yang eksisting, dan pabrik baru akan mulai beroperasi pada 2012, ujarnya hari ini.

Sementara itu untuk keperluan belanja modal perseroan selama 2011, perseroan mematok sebesar US$380 juta. Jumlah tersebut merupakan bagian dari belanja modal yang dialokasikan hingga 2014.

Agung mengatakan belanja modal itu akan digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik, pembangunan pembangkit listrik serta memenuhi beberapa kebutuhan untuk ekspansi.

Semen Gresik belakangan ini disebut-sebut akan mengakuisisi pabrik semen lain sebagai strategi pertumbuhan anorganik. Selain berencana mengakuisisi pabrik di kawasan Malaysia, BUMN produsen semen ini disebut-sebut menjadi nominator pembeli PT Semen Baturaja (Persero).

Kementerian BUMN telah menyiapkan dua opsi ke PT Semen Baturaja (Persero) untuk pengembangan bisnis dan rightsizing perusahaan milik negara. Opsinya, digabung dengan Semen Gresik atau melakukan penawaran publik perdana (initial public offering/ IPO).

Menteri BUMN Mustafa Abubakar beberapa waktu lalu menuturkan saat ini kapasitas produksi Semen Baturaja sudah mencapai ambang batas maksimal. Untuk mengantisipasi naiknya permintaan pasar, perusahaan tersebut harus menambah pabrik semen baru.

Menanggapi wacana ini, Agung Wiharto mengatakan pembahasan manajemen belum sampai ke arah akuisisi Semen Baturaja. Sebagai upaya peningkatan produksi, kami masih fokus pada pembangunan pabrik baru di Tuban dan di Tonasa, kata Agung.(mmh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Intan Permatasari
Terkini