PT Bank Mandiri Tbk menyalurkan KUR senilai Rp25 juta kepada tiga pengusaha kecil dan menengah, yaitu nelayan (Rp7 juta), pedagang kelontong (Rp10 juta), dan seorang pedagang pulsa sebesar Rp8 juta.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyalurkan KUR senilai Rp15 juta kepada tiga UKM masing-masing Rp5 juta. Adapun PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengucurkan kredit senilai Rp80 juta kepada pedagang sate, pengusaha rumput laut, dan pedagang sembako.
Penyaluran KUR dilakukan disela-sela kunjungan Wapres Boediono ke Ende untuk memantau pelaksanaan program nasioal pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri dan program KUR di Kabupaten Ende, sore ini. Direksi dari tiga bank BUMN itu turut menghadiri penyaluran kredit untuk usaha kecil itu.
Wakil Presiden Boediono mengatakan KUR dan PNPM Mandiri merupakan dua program unggulan pemerintah untuk mengentakan kemiskinan dan meggerakan perekonomian di pedesaan. Kedua program ini sudah terbukti berhasil di beberapa daerah.
Namun, saya ingin mengetahui kendala langsung yang terjadi di lapangan, ujar Wapres.
Boediono mengatakan pemerintah sudah memberikan kemudahan kepada nasabah untuk tidak menyediakan agunan dalam mengakses KUR dan memberikan subsidi selisih bunga. Pemerintah juga berencana akan menaikan batas atas dana yang bisa diperoleh masyarakat.
Namun, kata Wapres, kemudahan ini jangan sampai disalahgunakan karena subsidi selisih bunga itu menggunakan dana APBN yang juga bersumber dari uang rakyat.
Niat bagus ini jangan sampai salah sasaran, tambah dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel