Penetrasi kredit di luar Jawa melonjak

Bisnis.com,12 Jan 2011, 14:16 WIB
Penulis: Bambang Supriyanto

JAKARTA: Penetrasi kredit perbankan di luar Jawa dalam 3 tahun terakhir mengalami peningkatan cukup signifikan jika dibandingkan dengan Jawa.Namun, kenaikan tersebut tak diimbangi dengan pertumbuhan dana, sehingga membuat biaya kredit mahal. Kondisi itu terjadi karena konsentrasi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan masih terkonsentrasi di Jawa.Oleh sebab itu perlu dilakukan distribusi kegiatan intermediasi secara nasional. Hal tersebut tertuang dalam makalah Peta Perbankan Indonesia 2011 yang disampaikan oleh Agusman, Peneliti Eksekutif Biro Stabilitas Sistem Keuangan Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia, hari ini.Agusman mengatakan rasio kredit terhadap dana (loan to deposit ratio/LDR) perbankan di luar Jawa terus meningkat sejalan dengan tingginya pertumbuhan kredit di kawasan Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan."Dari sisi LDR, yang tertinggi di Sulawesi yaitu 114%. Memang secara nilai lebih besar di Jawa, akan tetapi penetrasi di luar Jawa memang meningkat dalam 3 tahun terakhir, ujarnya dalam paparan tersebut.Berdasarkan data Bank Indonesia per November 2010, LDR perbankan di kawasan Sulawesi naik lebih dari 16% sejak krisis global terjadi 2008. Tren peningkatan LDR ini terjadi dalam 5 tahun terakhir.Peringkat kedua ditempati perbankan di Sumatra dengan LDR berada pada level 82%. Penetrasi kredit Pulau Andalas ini menyalip posisi Jawa yang semula di peringkat kedua.LDR perbankan di Jawa cenderung stabil di level 74% dalam tiga tahun terakhir. Posisi keempat diduduki oleh pulau lainnya dengan rasio kredit terhadap dana 72%, dan kelima Kalimantan 70%. Pulau Borneo menunjukan peningkatan LDR cukup signifikan, sekitar 20%, dalam tiga tahun terakhir.Meskipun tren kredit di kawasan luar Jawa meningkat signifikan, secara nilai kontribusi bank di Jawa masih mendominasi, yakni mencapai 74,1% dari total kredit perbankan sekitar Rp1.706 triliun. Bahkan, dari sisi pengumpulan dana, kontribusi bank di kawasan Jawa lebih besar jika dibandingkan dengan kredit, yakni sebesar 75,6% dari total DPK perbankan sekitar Rp2.212 triliun.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mursito
Terkini