Aksi jual investor tekan harga karet

Bisnis.com,18 Jan 2011, 04:36 WIB
Penulis: Mardianah Noerdjali

TOKYO: Harga karet turun dari rekor tertinggi pada hari ini karena investor menjual komoditas itu untuk mempertahankan laba di tengah kekhawatiran China akan menaikkan suku bunga guna membatasi lonjakan inflasi.

Penurunan harga karet juga dipengaruhi oleh penurunan harga minyak mentah. Kemarin, harga karet menyentuh rekor tertinggi di level 460.4 yen per kilogram. Harga kontrak untuk pengiriman Juni turun sebesar 1,7% menjadi US$5.452 per metrik ton (450,5 yen per kilogram) sebelum diperdagangkan dengan harga 453,2 yen di Tokyo Commodity Exchange pukul 12:01 atau sekitar pukul 10.10 WIB. Pada 14 Januari, bank sentral China, konsumen karet terbesar di dunia, mengatakan akan meningkatkan rasio cadangan simpanan untuk keempat kalinya dalam 2 bulan terakhir, serta meningkatkan rasio cadangan minimum sebesar 0,5% poin. Negara-negara di Asia berupaya mengatasi penguatan tekanan inflasi akibat kenaikan harga makanan dan komoditas serta peningkatan likuiditas akibat dorongan dari aliran modal asing yang masuk ke pasar domestik. "Pasar turun karena perhatian terhadap pengetatan kebijakan moneter China yang kemungkinan dilakukan sebelum peringatan Tahun Baru Lunar pada bulan depan," ujar Kazuhiko Saito, analis broker Fujitomi Co berbasis di Tokyo melalui sambungan telepon. China akan libur panjang mulai 2 Februari untuk memperingati Tahun Baru Lunar. Saito menambahkan penurunan harga minyak juga menurunkan harga karet dalam perdagangan berjangka, pasalnya karet merupakan barang substitusi untuk menghasilkan produk sintetis yang dibuat dari minyak bumi. Harga karet naik 9% pada bulan ini, menambah kenaikan harga sepanjang tahun lalu yang mencapai 50%. (esu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mursito
Terkini