NEW YORK: Harga minyak berhasil melewati US$100 per barel kemarin untuk pertama kalinya sejak krisis ekonomi 2008 karena pedagang khawatir kerusuhan di Mesir bisa mengganggu arus minyak melalui Terusan Suez.Harga minyak naik ke level US$101 per barel untuk kontrak utama London, minyak mentah Brent North Sea, karena para demonstran berkumpul untuk ketujuh hari berturut-turut di tengah ancaman pemogokan umum.Mesir bukan merupakan produsen minyak utama, tetapi merupakan wilayah yang sangat vital bagi Terusan Suez, dimana setiap harinya dilalui pengangkutan 2,4 juta barel minyak, kira-kira setara dengan produksi harian Irak atau Brasil.Otoritas Mesir bersikeras terusan tersebut masih bekerja pada kapasitas penuh, tetapi kerusuhan telah menyebabkan raksasa pelayaran besar seperti AP Moller-Maersk menghentikan operasi di negara tersebut.Sekjen OPEC Abdalla Salem El-Badri memperingatkan kemungkinan adanya gangguan dari jalur distribysi minyak mentah yang melewati Suez.Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memproduksi sekitar 40% dari minyak dunia, dimana sebagian besar berasal dari Arab Saudi. (yus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel