IFC dorong pertumbuhan ekonomi RI

Bisnis.com,01 Feb 2011, 04:25 WIB
Penulis: David Eka Issetiabudi

JAKARTA: International Finance Corporation (IFC) menjanjikan dukungan bagi pengembangan public-private partnership di sektor infrastruktur di Indonesia guna mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.Lars Thunell, Executive Vice President dan CEO IFC, anggota Kelompok Bank Dunia, mengatakan dukungan tersebut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indenesia yang berkelanjutan.Selain itu, IFC bertekad dapat menciptakan lapangan pekerjaan dengan membantu pengembangan proyek-proyek infrastruktur, memperluas akses terhadap pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kualitas iklim investasi."IFC berkomitmen untuk meningkatkan aktifitasnya di Indonesia guna membantu pemerintah dan sektor swasta di sektor-sektor penting a.l. pengembangan infrastruktur, pembiayaan bagi UMKM, perubahan iklim dan iklim investasi, katanya melalui surat elektronik, hari ini.Thunell hari ini mengakhiri kunjungan satu harinya di Indonesia, setelah menghadiri peluncuran Program Green Buildings (Bangunan Hijau) IFC guna membantu Pemprov DKI Jakarta mengembangkan peraturan Green Buildings berdasarkan praktek-prakter terpuji internasional.Dalam kunjungannya, Thunell bertemu dengan Menteri Keuangan Republik Indonesia Agus Martowardoyo. Pada pertemuan tersebut, Thunell mengapresiasi pemerintah yang berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur.Dia menilai Indonesia mampu mencatat kemajuan ekonomi dan politik yang signifikan selama 12 tahun terakhir. Kami melihat pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan masih berpotensi untuk lebih ditingkatkan," ujarnya.Kemarin, IFC juga menandatangani pembiayaan sebesar U$25 juta dan program sindikasi sebesar U$175 juta kepada PT Summit Oto Finance. Investasi tersebut akan membantu memperluas akses terhadap kredit motor bagi UMKM serta masyarakat berpendapatan rendah yang sehari-hari menggunakan motor untuk kebutuhan usaha dan transportasi pribadi, terutama di sejumlah provinsi yang terpencil. (yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mursito
Terkini