Pemerintah dorong penerapan program mina padi

Bisnis.com,01 Feb 2011, 03:30 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA: Pemerintah mulai awal tahun ini kembali mendorong penerapan program mina padi untuk meningkatkan produktivitas lahan padi sekaligus memacu produksi perikanan budidaya.Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad menyatakan selama 6 tahun ke depan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KemenKP) akan memberikan bantuan benih gratis sebanyak 3 miliar benih, a.l. benih ikan Nila Super male YY."Sistem mina padi ini adalah integrasi antara penanaman padi dengan pemeliharaan ikan budidaya. Dengan sistem ini petani selain melakukan panen padi juga memanen ikan. Program ini membantu petani tetap memperoleh pendapatan saat harga gabah sedang turun. Saya sudah bicara dengan Menteri Pertanian," ujar Fadel di Jakarta, hari ini.Fadel menyatakan sistem mina padi merupakan salah satu upaya adaptasi dengan perubahan musim yang ekstrim saat ini. Dia mengatakan sistem mina padi kembali digalakkan karena terbukti meningkatkan produktivitas lahan, memacu kesuburan tanah dan air, sekaligus mengurangi hama penyakit pada tanaman padi.

Menurut dia, para petani tinggal memilih jenis ikan budidaya yang tepat untuk diintegrasikan dengan lahan padinya.Menteri menyatakan jenis ikan yang dapat diintegrasikan dengan tanaman padi adalah ikan mas, tawes, nilem, udang galah, dan nila.Menurut dia, jenis ikan tersebut sangat cocok untuk mina padi. Yang penting, kata dia, petani harus tahu bahwa pemilihan jenis ikan mesti disesuaikan dengan faktor volume air, ketersediaan benih, pakan, pasar, dan kebiasaan petani. Sementara itu, Kepala Seksi Teknik Usaha Produksi Balai Layanan Usaha Produksi Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) M. Nurdin menyatakan sejak 2007, BLUPPB telah melakukan uji coba mina padi."Luas lahan percobaan mina padi sejak 2007 hingga sekarang mencapai 4 hektare. Sistem ini dapat membantu meningkatkan produksi padi sebesar 10% per hektare," ujarnya.(er)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mursito
Terkini