Jamsostek dibatasi beli saham Garuda

Bisnis.com,03 Feb 2011, 09:31 WIB
Penulis: Errol Poluan

JAKARTA: PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) kecewa karena tidak bisa membeli lebih banyak saham PT Garuda Indonesia Tbk yang dijual lewat penawaran umum perdana (IPO).

"Saham Garuda punya prospek bagus, sayangnya karena aturan, kami tidak bisa membeli terlalu banyak saham tersebut, hanya [bisa] 5% dari free float atau saham yang beredar," kata Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga dalam pesan layanan singkatnya, hari ini.Dalam IPO kali ini, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia melepas 6,33 miliar saham dengan total senilai Rp4,7 triliun.Hotbonar mengatakan meskipun prospek saham Garuda menjanjikan, perseroan hanya mendapatkan 5% dari free float atau total saham yang beredar. "Memang karena aturan kami tidak bisa membeli terlalu banyak, cuma 5% dari free float. Kami belum tahu nilainya berapa untuk yang 5% ini," katanya.Saham perdana Garuda Indonesia dipatok seharga Rp750 per unit. Adapun, penjamin emisi IPO BUMN penerbangan ini yaitu PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT Mandiri Sekuritas.Sebelumnya, Direktur Investasi Jamsostek Elvyn G Massasya mengatakan porsi 5% tersebut merupakan batasan maksimal yang diperbolehkan. Elvyn menyebutkan pihaknya siap menyerap Rp235 miliar saham perdana Garuda Indonesia. (yes)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mursito
Terkini