Krisis Mesir tekan Bank Sentral naikkan suku bunga

Bisnis.com,04 Feb 2011, 14:07 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA: Krisis politik di Mesir yang sudah merembet ke sejumlah negara lain di Afrika Utara dan Timur Tengah ikut menambah tekanan bagi bank sentral untuk menaikkan suku bunga.Secara tidak langsung ada [pengaruhnya], apabila sampai ke Timur Tengah dan mengganggu produksi minyak, kata Rosady T.A. Montol, ekonom PT. BNI Tbk, di Jakarta, hari ini.Bank Indonesia (BI) pada hari ini secara tidak terduga memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, pertama kalinya sejak Oktober 2008. Rosady melihat alasan utama BI menempuh kebijakan ini adalah antisipasi terhadap kemungkinan naiknya inflasi di dalam negeri.Salah satu penyebabnya adalah kemungkinan adanya adjustment pola konsumsi BBM pada April nanti, di samping ada khawatiran terganggunya pasokan pangan nasional karena faktor cuaca yang bisa berdampak terhadap inflasi domestik.Kalau kerusuhan sosial-politik di sejumlah negara Afrika Utara dan Timur Tengah cenderung tidak terkendali, menurut dia, dampaknya bisa ke mana-mana seperti instabilitas keamanan di kawasan itu. Dikaitkan dengan komoditas, kondisi ini secara tidak langsung bisa berdampak terhadap harga komoditas, kemudian ke minyak dunia.Bloomberg mencatat minyak mentah Brent diperdagangkan di harga US$102,16 per barel, naik 40 sen, pada ICE Futures Europe Exchange di London pada pukul 11:57 waktu Singapura hari ini. Kontrak pengiriman Maret meningkat 66 sen menjadi US$91,20 per barel di transaksi elektronik New York Mercantile Exchange. (ln)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini