Target perumahan terusik BI Rate

Bisnis.com,06 Feb 2011, 11:13 WIB
Penulis: Heri Faisal

JAKARTA: Pemerintah dan pengembang mulai mencemaskan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 6,75% karena berpotensi mengusik target pembangunan perumahan rakyat.

Pada tahun ini, Kementerian Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan perumahan rakyat baik tapak (landed) dan susun (vertikal) mencapai 210.000 unit dengan dukungan skema pembiayaan dana jangka panjang dalam Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp9,6 triliun.

Deputi Bidang Pembiayaan Kemenpera Sri Hartoyo mengatakan setiap peningkatan suku bunga acuan BI akan berpengaruh secara langsung terhadap pengelolaan dana FLPP.

Jika BI Rate naik 25 basis poin, porsi dana FLPP secara obyektif akan meningkat sehingga target perumahan otomatis akan menurun, kecuali kalau ada sebuah upaya menutup peningkatan porsi dana FLPP dengan suntikan dana dari sumber lain maka target perumahan akan tetap aman, terangnya, hari ini.

Sebelumnya, rapat dewan gubernur BI pada 4 Februari menyatakan keputusan menaikkan BI Rate diambil sebagai langkah antisipatif mengendalikan ekspektasi inflasi yang mulai meningkat akibat kenaikan harga bahan pangan, komoditas global dan rencana kebijakan pemerintah di bidang komoditas strategis.

Namun, Sri belum bisa mengonfirmasi seberapa besar penurunan target perumahan dan peningkatan porsi FLPP ketika BI Rate telah bergerak naik menjadi 6,75%. Menurut dia, Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU-PPP) Kemenpera yang akan memberikan laporan rinci soal perubahan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mursito
Terkini