Penjualan mobil bekas bisa naik tahun ini

Bisnis.com,07 Feb 2011, 12:00 WIB
Penulis: Nancy Junita

JAKARTA: Kenaikan bea balik nama, biaya bahan bakar dan suku bunga tahun ini berpotensi mendorong konsumen otomotif beralih dari pembelian mobil baru ke mobil bekas.

Direktur Pemasaran Oto Multiartha (OM), perusahaan pembiayaan otomotif, Edi Suyitno memperkirakan penjualan mobkas akan tumbuh seiring semakin tingginya harga mobil baru.

Bensin yang mahal dan peraturan perpajakan, apalagi SBI dan inflasi, berpotensi menekan pembelian kendaraan baru hingga mobkas menarik lagi, ujarnya baru-baru ini.

Tahun lalu, OM membiayai pembelian 131.700 unit mobil 55% di antaranya adalah mobkas. Artinya, perusahaan tersebut membiayai pembelian sekitar 72.435 unit mobkas dan 59.265 unit mobil baru sekitar 7,8% dari total penjualan mobil sepanjang 2010 yang mencapai 764.710 unit.

Edi mengungkapkan tahun ini rencananya kontribusi pembiayaan pembelian mobkas akan ditingkatkan hingga 60%.

Target kami pada 2011 adalah membiayai transaksi 8-8,5% mobil baru yang jumlahnya diperkirakan mencapai 820.000 unit, jika tidak tercapai kami akan genjot pembiayaan mobkas, jelasnya.

General Manager Mobil88 Leovan Widjaja merasa kenaikan tersebut tidak akan bertahan lama karena harga mobkas akan ikut naik sering tumbuhnya permintaan dan perubahan harga mobil baru.

Logikanya perbedaan harga hanya sementara, harga mobkas akan semakin tinggi mengikuti jejak mobil barunya, keadaannya tetap sama, katanya.

Beberapa waktu lalu, Leovan menjelaskan bisnis mobkas dan mobil baru semakin berhimpit karena harga mobil baru yang semakin rendah sejak 2008. Mobil keluaran di atas tahun itu rata-rata harus didepresiasi hingga 15-20% jika ingin dapat bersaing dengan mobil model yang sama keluaran 2010.

Itupun pada akhirnya harus dijual dengan perbedaan harga yang kecil dengan mobil baru, tambahnya. (trd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mursito
Terkini