BKPM yakin realisasi investasi terus meningkat

Bisnis.com,14 Feb 2011, 09:18 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan optimistis realisasi penanaman modal baik asing maupun dalam negeri akan terus meningkat secara kuantitas dan juga merata ke seluruh wilayah Indonesia.Deputi Kepala BKPM Bidang Perencanaan Penanaman Modal Himawan Hariyoga mengatakan optimisme tersebut terbangun seiring pencapaian kinerja penanaman modal pada tahun ini yang tumbuh 54,30%. "Kenaikan ini sejalan dengan realisasi PMTB yang tumbuh 8,5% pada 2010," katanya di Jakarta hari ini.Dia memaparkan PMTB menyumbang 32,2% dari total PDB saat ini sehingga dengan pertumbuhan 8,5% pada tahun ini tersebut menyebabkan kontribusi PMTB terhadap PDB pada 2010 mencapai 2% atau hampir mendekati kontribusi konsumsi rumah tangga yang menyumbang 2,7%."Ini yang menggembirakan karena pertumbuhan kita itu makin didukung oleh sumber-sumber yang berkelanjutan, invesasi yang paling jelas," tegasnya.Menurutnya, porsi PMA dan PMDN dalam PMTB pada 2010 mencapai 10,1% atau meningkat dari tahun sebelumnya hanya 7,8%. "Ini artinya, investasi termasuk PMA dan PMDN kontribusinya meningkat dalam penciptaan pertumbuhan ekonomi nasional, ini yang menggembirakan," ujarnya.Kendati demikian, Himawan mengakui porsi penanaman modal baik asing maupun domestik masih terkonsentrasi di Jawa yaitu sebesar 67,1% sementara di luar Jawa 32,9%. Secara sektoral, sektor yang banyak dilirik adalah sektor pengangkutan dan telekomunikasi."Dengan pencapaian itu, kita patut optimistis bahwa penanaman modal baik PMDN dan PMA selain meningkat kuantitasnya juga persebarannya makin merata ke seluruh Indonesia," pungkasnya.Secara nominal, realisasi penanaman modal sepanjang 2010 tercatat mencapai Rp208,5 triliun atau melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp160,1 triliun. Jumlah tersebut meningkat dari realisasi periode sama tahun lalu sebesar Rp135,2 triliun.(ln)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini