Dirut Kimia Farma Syamsul Arifin mengatakan peningkatan laba itu diharapkan terjadi seiring adanya pertumbuhan pendapatan perseroan sebesar 6,31% menjadi Rp3,03 triliun pada akhir 2010 dari Rp2,85 triliun pada 2009."Untuk tahun ini, kami mengincar pertumbuhan pendapatan sebesar 10,89% mencapai Rp3,36 triliun," ujarnya, hari ini.Dia mengemukakan perseroan memiliki tiga unit bisnis yakni apotek, trading, dan industri manufaktur. Hingga saat ini kontribusi penjualan masih lebih besar dari apotek dan trading. Sementara untuk perolehan laba masih didominasi oleh kontribusi dari industri manufaktur."Dari sisi penjualan, kontribusi terbesar dari trading dan distribusi. Kalau dari segi laba, sektor industri masih memberikan kontribusi paling besar yakni hingga 77%."Perseroan diketahui sudah memiliki 400 apotek yang tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan juga sedang menjajaki kerja sama dengan perusahaan farmasi asal Malaysia Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd untuk memperluas ekspansi usahanya. Kerja sama mencakup pemasaran produk perseroan. Corporate Secretary Kimia Farma Adhi Nugroho sebelumnya mengatakan perseroan berharap rencana tersebut dapat terealisasi pada tahun ini. (foto: kimiafarma.com) (yus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel