JAKARTA: Penyerahan uang tebusan senilai US$3 juta untuk membebaskan 20 orang kru kapal MV Sinar Kudus milik PT Samudera Indonesia Tbk dipastikan sepenuhnya berada dalam kendali dan pengawasan ketat para perompak Somalia.
Dengan demikian, seluruh proses dan prosedur penyerahan uang tebusan akan didikte perompak melalui jaringan komunikasi. Perompak juga memiliki kuasa penuh menunjuk tim kurir (transporter) untuk membawa uang tebusan ke tempat yang telah ditentukan.Juru Bicara PT SI Asmari Hery mengungkapkan langkah yang akan ditempuh perompak itu sebagai hasil kesepakatan tingkat lanjut dengan pihak PT SI yang dilakukan setelah nilai uang tebusan sekitar US$3 juta disepakati pada pekan lalu. Sebelumnya, setelah nilai uang tebusan disepakati, PT SI sempat kebingungan soal mekanisme penyerahan tersebut karena jalur komunikasi dengan para perompak dan Kapten Kapal Sinar Kudus Slamet Jauhari terputus. Sebagai alternatif, PT SI sempat mengontak sejumlah biro jasa multinasional untuk mengirimkan paket uang tebusan.Namun, tutur Asmari, pihak perompak kembali menghubungi PT SI pada akhir pekan lalu dan kembali menegaskan proses pengiriman dilakukan dalam bentuk tunai (hard cash) melalui prosedur yang diinstruksikan langsung oleh perompak."Karena itu, kami tak bisa melakukan tindakan seperti kemauan kami. Seluruh term and condition dibuat dan dikontrol perompak. Merekalah yang mengatur dan menunjuk para pihak yang akan mengambil peran dalam proses penyerahan uang tebusan," katanya kepada Bisnis, hari ini.Hal itu dilakukan karena para perompak mengantisipasi kemungkinan adanya tipu muslihat dan berbagai jebakan dari pihak lain seandainya tim kurir didatangkan oleh pihak lawan. "Kami menduga persiapan tim itu dilakukan oleh kelompok yang mereka percaya," ujarnya. (ea)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel