Delegasi Asean dorong tripartit

Bisnis.com,10 Mei 2011, 13:27 WIB
Penulis: Ria Indhryani

JAKARTA: Delegasi negara-negara Asean sepakat mendorong kerja sama antara pengusaha, serikat buruh dan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarga melalui dialog sosial berdasarkan saling pengertian, serta kepercayaan. Menurut Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemenakertrans Myra M. Hanartani, hal itu diperlukan untuk menghadapi adanya ancaman krisis ekonomi global dan meningkatkan daya saing dan produktivitas Asean.Selain itu, lanjutnya, delegasi tersebut meminta pemerintah di setiap negara untuk memfasilitasi dan menyediakan lingkungan kerja yang baik dengan memfasilitasi kepastian hukum, kode etik kemitraan sosial serta penghargaan pelaksanaan kerja sama bipartit.Bahkan, Myra menambahkan delegasi negara-negara Asean itu juga merekomendasikan International Labour Organization untuk memfasilitasi penelitian dan memberikan pelatihan, serta bantuan teknis bagi negara-negara anggota Asean dalam bidang kerja sama manajemen ketenagakerjaan. "Hasil rekomendasi akhir dari seminar Kerjasama Manajemen Ketenagakerjaan Asean yang diselenggarakan Kemenakertrans di Yogyakarta pada 9-10 Mei itu akan diterapkan di negara-negara anggota," ujarnya, hari ini.Myra mengatakan seminar ini diadakan sebagai tindak lanjut dari Pedoman Asean mengenai tata hubungan industrial yang baik yang diadopsi oleh negara-negara anggota melalui pertemuan Menteri Tenaga kerja Asean di Hanoi Vietnam pada Mei 2010.Pertemuan membahas kerja sama manajemen ketenagakerjaan Asean itu dihadiri oleh delegasi negara-negara anggota yang terdiri dari unsur pemerintah, pengusaha dan serikat-pekerja/buruh.Negara-negara anggota Asean terdiri dari Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja dan wakil dari Sekretariat Asean.Pekerja Migran di Asia Tenggara menjadi salah masalah hak asasi manusia yang menentukan dalam hubungan kerja sama anggota Asean, karena jumlah pekerja yang dipindahkan meningkat secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir. (mfm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mursito
Terkini