Tower Bersama belum berminat pangkas utang

Bisnis.com,11 Mei 2011, 09:39 WIB
Penulis: Anne Rufaidah

JAKARTA: PT Tower Bersama Infrastructure, perusahaan infrastruktur menara telekomunikasi, belum berniat memangkas utang perseroan pada tahun ini yang mencapai US$275 juta. Direktur Keuangan Tower Bersama Helmi Yusman Santoso mengatakan rasio utang terhadap penghasilan sebelum pajak, depresiasi, dan amortisasi (net debt to EBITDA) perseroan hingga Maret 2011 baru sebesar 2,3 kali. "Kalau dibandingkan dengan industri sejenis, jumlah itu masih kecil. Rata-rata net debt to EBITDA di industri ini sekitar 5 kali-7 kali," ujarnya usai rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan hari ini. Helmi menambahkan rasio utang terhadap ekuitas perseroan (debt to equity ratio/ DER) juga masih 130%. Perseroan justru saat ini masih memiliki peluang untuk menambah pinjaman, karena nilai net debt to EBITDA dan DER yang masih kecil. Perseroan saat ini masih memiliki fasilitas kredit senilai US$75 juta yang belum dicairkan dari sindikasi perbankan, di antaranya dari UOB Singapore dan Bank of Tokyo Mitsubishi. "Pada September 2010 kami telah menandatangani program pinjaman baru yang berjumlah US$2 miliar dan bersifat evergreen. Perseroan juga telah menarik seri pertama pada akhir tahun sejumlah US$275 juta untuk melunasi pinjaman lama," paparnya. Helmi menjelaskan dari pinjaman US$2 miliar tersebut yang sudah yang sudah mendapatkan komitmen sebesar US$350 juta. Menurut dia, sisa pinjaman sebesar US$75 juta akan digunakan oleh perseroan pada tahun ini untuk penambahan tenant dan sites menara. Meski demikian, dia mengatakan perseroan juga dapat meminta tambahan dana dengan mencairkan seluruh fasilitas pinjaman senilai US$2 miliar jika ada peluang untuk melakukan akuisisi atau pemesanan menara dalam jumlah besar.(fh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mursito
Terkini