7.000 Lowongan kerja kelautan & perikanan masih terbuka

JAKARTA: Sedikitnya 50 perusahaan yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan di Tanah Air menawarkan sebanyak 7.000 lowongan kerja dalam International Job Fair on Marine and Fisheries mulai 23-25 Mei 2011.Bursa kerja tersebut membuka kesempatan kerja dalam bidang pengembangan budidaya ikan, penangkapan ikan dan pengolahan, serta pemasaran perikanan.Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan kegiatan pameran bursa kerja seperti ini merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam membuka peluang kesempatan kerja.Menurut dia, bursa kerja ini dapat membantu masyarakat dalam meningkat kesejahteraan dengan memiliki pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahliannya.Pusat pelayanan tenaga kerja juga memiliki fungsi dalam menyiapkan informasi peluang dan penempatan tenaga kerja kelautan dan perikanan, serta mempermudah bagi perusahaan yang hendak mencari calon pekerja, ujarnya saat membuka bursa kerja itu, hari ini.Dia menjelaskan relatif banyak pekerjaan sektor perikanan yang masih membutuhkan tenaga kerja profesional, seperti pengelolaan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil (pengelola kawasan wisata bahar dan konservasi), serta pelayaran (nahkoda, mekanik kapal dan chef).Selain itu, tenaga kerja bidang perikanan dan kelautan yang dibutuhkan adalah pada bidang packaging (petugas pengepakan atau pengalengan), jasa angkutan pengiriman perikanan (petugas pengiriman).Selama ini, jumlah tenaga kerja di bidang kelautan dan perikanan yang ada di luar negeri cukup banyak dan mereka harus mendapatkan perlindungan seperti asuransi, serta jaminan hidup lainnya.Tenaga kerja di bidang kelautan dan perikanan itu ada di sejumlah negara, seperti di Jepang sedikitnya 1.300 orang, Korea Selatan 4.000 orang dan Spanyol sekitar 3.000 orang.Mereka pada umumnya bekerja sebagai anak buah kapal di kapal penangkapan ikan, kapal pesiar, budidaya dan pengolahan ikan, bahkan di Taiwan, Thailand dan Jepang masih membutuhkan tambahan tenaga kerja yang jumlahnya relatif banyak. (mfm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel