Sementara untuk laba bersih, perseroan menargetkan perolehan sebesar Rp28 miliar atau naik 16,6% dibandingkan perolehan tahun sebelumnya Rp24 miliar.
Direktur Keuangan Ekadharma Lie Ping mengungkapkan untuk merealisasikan target tersebut perseroan akan membuka jaringan pemasaran baru dengan kebutuhan dana sebesar Rp2 miliar. "Sumber pendanaan pembukaan cabang kombinasi dari kas internal dan pinjaman," ungkapnya kepada Bisnis, pekan lalu.
Namun dia tidak bersedia merinci berapa besar porsi pinjaman dan kas internal dalam pendanaan tersebut. Sementara untuk belanja modal rutin, Lie menuturkan perseroan telah mengalokasikan dana sebesar Rp8 miliar yang akan digunakan untuk pembelian aset tetap dan keperluan lainnya.
"Demikian juga belanja modal, sumber pendanaannya dari kas internal dan pinjaman," terangnya.
Saat ini Ekadharma memiliki 17 jaringan usaha yang terdiri dari 8 kantor cabang dan 9 stock point atau meningkat bila dibandingkan 2009 yaitu sebanyak 13 jaringan usaha.
Perseroan yang dikendalikan oleh PT Ekadharma Inti Perkasa itu sepanjang tahun lalu membukukan laba bersih sebesar Rp24,49 miliar atau tumbuh 48,91% dari perolehan tahun sebelumnya Rp16,44 miliar. Pencapaian ini berada dua kalilipat di atas ekspektasi manajemen perseroan yang menargetkan perolehan laba bersih naik 20% pada 2010.(api)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel