JAKARTA: Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, akan berkunjung ke Surabaya besok Senin 30 Mei 2011 untuk memperkokoh hubungan antara Australia dan kota terbesar kedua di Indonesia dan pusat niaga serta politik utama Jawa Timur. Dubes Moriarty akan melakukan kunjungan kehormatan ke Gubernur Soekarwo dan bertemu dengan tokoh senior politik dan media yang berbasis di Surabaya dan menyelenggarakan perjamuan makan siang dengan pengusaha Indonesia yang berniaga dengan Australia. Dubes akan berkunjung ke Universitas Airlangga untuk memajukan kerja sama yang lebih besar antara sektor pendidikan di Australia dan Indonesia. Selain itu Dubes Moriarty juga akan berkunjung ke dua desa di Jombang, satu desa yang didukung oleh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) RI dan satu desa lagi di mana 1200 rumah tangganya kini mempunyai akses air bersih PAM berkat bantuan Australia. Kunjungan lainnya adalah ke Masjid Jombang dan berziarah ke makam Hadratus Syeikh Hasyim Asy'ari, Wahid Hasyim, dan Abdurrahman Wahid. "Saya gembira bisa berkunjung ke Surabaya, Kota Pahlawan dan kota budaya, bersejarah dan niaga yang sangat penting bagi Indonesia. Secara khusus, memberikan penghormatan kepada tokoh-tokoh yang memainkan peran demikian penting dalam perjuangan kemerdekaan, demokratisasi Indonesia dan pendirian Nahdlatul Ulama," kata Dubes Moriarty hari ini. "Hubungan antara Australia dan Surabaya kukuh. Australia mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia dan Australia mengakui jasa para pahlawan Surabaya yang mengorbankan jiwanya untuk kemerdekaan negerinya," ujar Dubes Moriarty. Sementara itu Atase Pers Kedubes Australia, Ray Marcelo, mengatakan bahwa Angkatan Laut Australia melakukan kunjungan muhibah ke Surabaya pada April. Dan Australia memberikan bantuan pembangunan ke Jawa Timur guna meningkatkan layanan dasar dan mutu hidup untuk warga miskin Indonesia. "Australia mempunyai berbagai program pembangunan di Jawa Timur termasuk pengentasan kemiskinan, air dan sanitasi, pendidikan, kesehatan dan kesiapan bencana," kata Ray Marcelo. (ea)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel