BRI optimistis dapat kembali operasikan private banking

Bisnis.com,30 Mei 2011, 07:47 WIB
Penulis: Errol Poluan

JAKARTA: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk optimistis bisa mendapatkan kembali izin ekspansi produk private banking, setelah disuspensi selama sebulan oleh Bank Indonesia dalam rangka perbaikan sistem dan prosedur.Direktur Utama BRI Sofyan Basir mengatakan perseroan optimistis layanan private banking yang dimiliki sudah memenuhi standar bank sentral, baik dari prosedur layanan maupun pengawasan internal."Kalau BRI tidak bermasalah, karena kami sudah persiapkan lama. BRI termasuk yang terakhir yang masuk ke bisnis [private banking] ini, baru 3 tahun. Oleh karena itu, kami mempersiapkan dengan cukup matang," ujarnya hari ini.BRI Prioritas,layanan private banking di bank pelat merah ini, ikut disuspensi dalam penambahan nasabah baru selama sebulan, bersama dengan 22 bank lainnya. Suspensi dilakukan dalam rangka evaluasi dan perbaikan pada standard operational procedure (SOP) dan pengawasan internal. Sofyan mengatakan sebagian dari staf yang melayani BRI Prioritas telah bersertifikat wealth manager. Menurut dia, tidak harus semua staf yang melayani BRI Prioritas memiliki sertifikat.Sebelumnya, Kepala Biro Humas Bank Indonesia (BI) Difi A. Johansyah mengatakan suspensi private banking akan dilanjutkan apabila bank yang bersangkutan belum memenuhi standar prosedur produk bagi nasabah kaya ini."Pada akhir masa suspensi yaitu 2 Juni, 23 bank tersebut akan kami panggil kembali untuk dievaluasi kembali. Apabila dalam evaluasi ditemukan kekurangan, maka suspensi tersebut bisa kami perpanjang," ujarnya hari ini.Saat ini, BRI memiliki sembilan outlet BRI Prioritas, yang ada di Jakarta sebanyak empat outlet, Bandung, Surabaya, Denpasar, Makassar, dan Balikpapan. Hingga Maret 2011, jumlah nasabah BRI prioritas tercatat sebanyak 5.000 nasabah yang memiliki dana minimal Rp500 juta. (yes)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mursito
Terkini