Mandiri catat pertumbuhan 17,99% KPEN-RP

Bisnis.com,30 Mei 2011, 07:55 WIB
Penulis: Bambang Supriyanto

JAKARTA: Bank Mandiri terus memacu pertumbuhan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), terutama yang bergerak di sektor hulu, melalui penyaluran kredit perkebunan plasma baik dengan skim Kredit Pengembangan Energi Nabati & Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP) maupun skim komersial.

Pengucuran KPEN-RP hingga April 2011 mencapai Rp2,23 triliun kepada 43 koperasi dengan jumlah petani mencapai 28.545 orang dan luasan area kebun 55.987 hektare. Penyaluran ini tumbuh 17,99% dari penyaluran pada April tahun lalu sebesar Rp1,89 triliun.Kredit Pengembangan Energi Nabati & Revitalisasi Perkebunan bertujuan untuk investasi dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Pengembangan Tanaman Bahan Bakar Nabati dan Program Revitalisasi Perkebunan yang mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah.Adapun, kredit Kebun Plasma Kemitraan Komersial adalah kredit untuk tujuan investasi dalam rangka pembiayaan kebun plasma kemitraan komersial dengan menggunakan pola linkage di luar Program Revitalisasi Perkebunan. Direktur Commercial and Business Banking Bank Mandiri Sunarso menjelaskan penyaluran KPEN-RP merupakan salah satu sarana untuk terus mengembangkan potensi UMKM di sektor hulu, khususnya kepada para petani di daerah pedesaan."Komitmen kami untuk memajukan UMKM, terutama di sektor hulu akan terus kami tingkatkan. Hal ini kami realisasikan melalui berbagai skim kredit lain yang telah kami siapkan untuk peningkatan kapasitas usaha pelaku UMKM seperti skim Kredit Usaha Rakyat, Kredit Usaha Pembibitan Sapi, dan Kredit Ketahanan Pangan dan Energi, kata Sunarso dalam siaran pers hari ini.Untuk mempertegas komitmen pengembangan UMKM di sektor hulu, Bank Mandiri kembali menyalurkan KPEN-RP kepada 936 petani kebun kelapa sawit melalui tiga koperasi di bawah binaan PT Global Kalimantan Makmur dan PT Semai Lestari, yaitu Koperasi Kebun Tuah Buno, Koperasi Kebun Lanta Lomour, dan Koperasi Kebun Bupulu Lomour.Kredit yang disalurkan senilai Rp147,087 miliar untuk pembiayaan kebun kelapa sawit di wilayah Sanggau, Kalimantan Barat seluas 3.600 hektare. Khusus untuk sektor perkebunan, tahun ini Bank Mandiri memiliki pipeline skim KPEN-RP sebesar Rp2,64 triliun dan skim komersial sebesar Rp2,00 triliun Penandatanganan perjanjian kredit dilakukan oleh Mandiri Business Banking Centre Manager Pontianak Jaka Miranda dengan pengurus Koperasi Kebun Tuah Buno, Koperasi Kebun Lanta Lomour, dan Koperasi Kebun Bupulu Lomour. Bank Mandiri telah menyalurkan kredit dengan skim KPEN-RP kepada petani di seluruh Indonesia sejak 2007. Secara keseluruhan, portofolio kredit perkebunan plasma Bank Mandiri, baik yang menggunakan skim KPEN-RP maupun skim komersial, mencapai Rp4,98 triliun kepada 148 koperasi dengan jumlah petani sebanyak 108.279 orang dan luasan areal kebun sebesar 205.038 hektare.Menurut Sunarso, Bank Mandiri selalu bekerjasama dengan perusahaan perkebunan besar dan telah memiliki pabrik pengolahan dalam menyalurkan kredit perkebunan plasma. Agar penerapan pola kemitraan secara single management dapat lebih optimal, sehingga kebun-kebun plasma yang dibiayai dapat terus berkembang.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mursito
Terkini