Dibobol, BRI Surabaya tepis keterlibatan orang dalam

Bisnis.com,10 Jun 2011, 03:14 WIB
Penulis: News Editor

SURABAYA: PT Bank Rakyat Indonesia cabang Surabaya mengklaim pembobolan dana kredit dengan modus pemalsuan data nasabah dengan kerugian sedikitnya Rp1,1 miliar tidak melibatkan oknum internal.Pemimpin PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Surabaya, Heru Sukanto mengatakan pada proses pemalsuan hingga pencairan kredit dilakukan dengan cerdik oleh masing-masing pelaku. Delapan tersangka yang telah diamankan terdeteksi mempunyai keahlian."Namun, kami akan mengadakan internal audit pada tingkatan karyawan," katanya saat dikonfirmasi Bisnis, hari ini.Heru menegaskan, terbongkarnya sindikat pemalsu dokumen kredit itu bahkan berawal dari keterangan awal sejumlah pegawai internal. Setelah berhasil mengelabui pihak bank pada proses pencairan kredit sebelumnya, terdeteksi sindikat pelaku diduga akan melakukan kejahatan lagi dengan modus yang sama."Pada proses penyelidikan, internal bank hanya akan mengaudit, baik secara internal dan eksternal, terkait dugaan menggelembungnya jumlah kerugian." Data Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya merinci, untuk melancarkan aksinya sindikat ini menggunakan surat dan dokumen palsu seperti KTP, Surat Keterangan Keluarga, Surat Nikah, Surat Kepemilikan Tanah sebagai agunan dan blangko kosong sebagai syarat permohonan kredit. Jajaran Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya, Jawa Timur mendeteksi jaringan ini telah beroperasi selama 3 tahun. Sindikat ini tercatat merugikan bank sekitar Rp11 miliar lebih.Terekam data kepolisian, delapan tersangka yakni TS dan SU yang berperan sebagai nasabah yang mengajukan kredit, AR, AM, dan WM sebagai produsen dokumen palsu, dan AS, RH, dan HS sebagai perantara kini diamankan di Mapolrestabes Surabaya.(faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Dara Aziliya
Terkini