Minat mahasiswa di Malang untuk bertransaksi saham meningkat

MALANG: Mahasiswa di Malang meningkat minatnya untuk bertransaksi di lantai bursa seiring dengan pemahaman yang diterima melalui pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) di kampusnya.Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang (FEB UMM) Nazarudin Malik, mengatakan melalui Pojok BEI yang ada di fakultas ekonomi dan bisnis, mahasiswa mulai menunjukkan minatnya dengan berpraktek transaksi secara langsung.Bahkan, transaksi yang dilakukan mereka hingga mencapai angka Rp50 juta. Selain mereka memiliki pemahaman yang bagus sebagai hasil pendidikan maupun praktek melalui Pojok BEI yang ada di UMM secara finansial tidak sedikit diantara mahasiswa tersebut tergolong mampu, katanya, akhir pekan lalu.Sehingga, tidak jarang mahasiswa memraktekkan secara langsung kemampuannya yang diterima dari Pojok BEI melalui transaksi di bursa saham. Apalagi, sejak Pojok BEI di UMM berdiri, mahasiswa UMM beberapa kali keluar sebagai juara dalm berbagai ajang kejuaraan. Bahkan anak-anak pernah menjadi juara tingkat nasional dalam lomba tentang bursa efek.UMM telah memperpanjang kerja sama dengan BEI terkait Pojok BEI UMM. Kontrak kerja sama tersebut dilakukan antara FEB UMM, BEI, dan Reliance Securities, belum lama ini hingga tiga tahun ke depan.Dia menambahkan, Pojok BEI UMM berdiri pada 2004 sejak masih bernama Pojok Bursa Efek Jakarta (BEJ). Perpanjangan kerjasama tersebut, lanjut dia, merupakan upaya FE UMM untuk menambah pengalaman akademik bagi mahasiswa. Pengalaman tersebut, ujarnya, diharapkan bisa menjadi sesuatu yang berharga dan tidak terlupakan bagi mahasiswa. Karena pengembangan mahasiswa bukan lagi dari sisi akademik semata, melainkan bagaimana mempersiapkan mahasiswa untuk siap terjun ke masyarakat dan lapangan kerja setelah lulus.Hal ini tidak terlepas dari suasana pembelajaran yang kondusif serta fasilitas yang ada cukup memadai. Sehingga keberadaan Pojok BEI akan semakin memperkuat atmosfir akademik yang dibangun UMM, tambah dia.(mmh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel