JAKARTA:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan kepada para gubernur, bupati dan walikota untuk berusaha menciptakan lapangan pekerjaan, menyusul diberlakukannya moratorium penempatan tenaga kerja Indonesia di sektor pembantu rumah tangga ke Arab Saudi mulai 1 Agustus 2011.
Kepala Negara juga mengharapkan tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri di masa mendatang tidak lagi di sektor rumah tangga, melainkan bekerja di negara lain karena memiliki ketrampilan dan daya saing.Saya menginstruksikan para gubernur, bupati, wali kota untuk juga memikirkan masyarakat yang ingin mencari pekerjaan di luar negeri, dengan sekuat tenaga memberikan peluang, menciptakan kesempatan di daerah masing-masing, kata Presiden Yudhoyono dalam jumpa pers di Kantor Presiden hari ini.Hal itu, jelasnya, dilakukan dengan upaya pemerintah di tahun mendatang mendorong percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi di seluruh daerah, sehingga diharapkan ekonomi tumbuh dan makin terbuka lapangan pekerjaan.Percepatan ekonomi tersebut dilakukan dengan pembangunan infrastruktur, pengembangan dunia usaha lain seperti manufaktur, pertanian, dan pengembangan usaha kecil mikro dan menengah yang disokong dengan dengan program KUR. Saya berharap kita sukseskan semua ini. Boleh dalam era globalisasi saudara kita bekerja bukan sektor rumah tangga, karena keterampilan pengetahuan dan daya saing, kata SBY. (ln)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel