PURWAKARTA: Proyek kerja sama pembangunan kilang minyak dan petrokimia di Balongan oleh PT Pertamina (Persero) dan Kuwait Petroleum Company diproyeksi berjalan awal 2012.
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan pihaknya dan Kepala BKPM membantu Pertamina untuk melakukan perundingan dengan investor sekaligus pemasok minyak mentah untuk proyek tersebut, yaitu Kuwait Petroleum.
Perundingan sudah mendekati akhir dan studi kelayakan akan selesai tahun ini. Tinggal berunding dengan Kepala BKPM dan Menkeu terkait tax policy. Proyek ini merupakan proyek pioneer dan sangat dibutuhkan di Indonesia dengan investasi besar US$8 miliar, katanya hari ini.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan mengatakan instansinya telah berdiskusi secara intensif dengan Kemenperin dan Kemenkeu terkait penyikapan fiskal untuk pembangunan kilang Balongan.
Gita menegaskan proyek patungan antara Pertamina dan Kuwait Petroleum tersebut merupakan proyek kilang paling konkret yang bisa segera dilaksanakan, dari berbagai rencana yang ada seperti Balikpapan, Bojonegara, dan Tuban.
Sementara itu, insentif untuk pembangunan kilang Balongan hanya spesifik diberikan untuk proyek tersebut dan tidak bisa digeneralisasi untuk proyek serupa di lokasi dan investor yang berbeda.
Menurut dia, insentif yang disediakan oleh PP No.62/2008 maupun tax holiday akan dilakukan secara ad hoc. (arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel