Pertamina Geothermal tambah investasi US$1,7 miliar

Bisnis.com,04 Jul 2011, 11:36 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA : PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) siap membelanjakan dana sekitar US$1,7 miliar untuk pengembangan panas bumi selama periode 2011-2015.

Direktur Utama PGE Abadi Poernomo mengatakan sebanyak 60% dari dana tersebut akan diambil dari dana internal perusahaan, sedangkan sisanya dari pinjaman lunak lembaga multilateral dan bilateral.

Kami akan spend US$2 miliar, lebih tepatnya US$1,7 miliar. Sebanyak 40%-nya atau sekitar US$700 juta berasal dari pinjaman Bank Dunia, JICA, ADB dan KWF dari Jerman, ujarnya ketika dihubungi Bisnis hari ini.

Menurut Abadi, proyek panas bumi ini juga membuka peluang pekerjaan bagi perusahaan EPC (Engineering, Procurement and Construction) untuk membangun sistem fasilitas produksi uap (steam gathering system) dan pembangkit listriknya.

Untuk pengerjaan EPC-nya, perusahaan-perusahaan dari Jepang dan Eropa banyak yang tertarik. Kalau Korea belum, mungkin bukan kompetensinya di geothermal, jadi belum tertarik, ujarnya.

Seperti diketahui, sumber daya panas bumi di Indonesia merupakan yang paling besar di dunia.

Indonesia tercatat memiliki 40% sumber daya panas bumi dunia. Pemerintah menargetkan pengembangan panas bumi mencapai 3.500 MW pada 2014 dan lebih dari 12.300 MW pada 2025.

PGE saat ini mengelola 15 Wilayah Kuasa Pengusahaan (WKP) di seluruh Indonesia dengan total kapasitas 1.194 MW. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Lestari Ciptaningtyas
Terkini