TKI di Korsel dapat bantuan telepon seluler

Bisnis.com,08 Jul 2011, 12:06 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA: PT Nurkumula Abadi memberikan telepon seluler untuk TKI di Korea Selatan yang ditempatkan sejak 8 Juli 2011.Direktur Utama PT Nurkumula Abadi Hermin Abdul Syukur mengatakan jumlah bantuan telepon seluler itu bergantung pada banyak penempatan TKI sejak penandatanganan pernyataan itu."Kalau ditempatkan sebanyak 300 orang TKI, maka bantuan telepon selulernya ya sebanyak itu," katanya usai penandatanganan kerjasama dengan Badan Nasional Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) untuk bantuan telepon seluler, hari ini.Bantuan itu ditandai dengan penandatanganan pernyataan penyerahan bantuan telepon seluler oleh Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI Haposan Saragih dan Dirut PT Nurkumula Abadi Hermin Abdul Syukur.Tahun ini, BNP2TKI menargetkan dapat menempatkan 10.000 orang TKI ke Korea Selatan dan hingga pelepasan keberangkatan TKI ke lima negara, termasuk Korea Selatan pada 1 Juli lalu diberangkatkan 2.923 orang.Menurut Kepala BNP2TKI Moh. Jumhur Hidayat menyambut baik bantuan telepon genggam secara gratis itu. "Ini sejalan dengan imbauan Presiden agar TKI dibekali telepon genggam," tegasnya.Jumhur mengatakan para TKI di luar negeri dapat memberitahukan kabar mereka kepada keluarga melalui telepon genggam, termasuk apabila ada permasalahan yang mereka hadapi. "Alat komunikasi itu juga dapat melindungi TKI dan sebagai deteksi dini bila menghadapi masalah," jelasnya.Saat ini, pemerintah dan DPR membahas alat komunikasi untuk perlindungan TKI di luar negeri. "Alat komunikasi itu ada GPS-nya, sehingga dapat diketahui keberadaannya. Yang penting komunikasinya lancar," ungkapnya.Jumhur juga menantang perusahaan itu untuk memberikan bantuan telepon genggam juga kepada TKI di Taiwan, Hong Kong atau Arab Saudi. Komisaris PT Nurkumula Abadi Saiful Akbar akan mengusahakan bantuan untuk TKI ke negara lain, selain Korea Selatan.(mmh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Intan Permatasari
Terkini