Besok, 6 SUN dilelang dengan target Rp7 triliun

JAKARTA: Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan akan menggelar lelang enam seri surat utang negara (SUN) berdenominasi rupiah dengan jumlah indikatif sebesar Rp7 triliun.Dalam keterangan resminya, lelang akan diselenggarakan besok mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB. Sementara hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Adapun settelment akan dilaksanakan pada 21 Juli 2011.SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta. Keenem seri SUN itu adalah seri SPN20111020 (new issuence) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 20 Oktober 2011, seri SPN20120706 (reopening) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 6 Juli 2012, dan Seri FR0055 (reopening) dengan tingkat bunga tetap 7,375% dan jatuh tempo 15 September 2016 di mana pembayaran kupon akan dibayarkan setiap 15 Maret dan 15 September.Selanjutnya, Seri FR0053 (reopening) dengan tingkat bunga tetap 8,250% dan jatuh tempo 15 Juli 2021 di mana pembayaran kupon akan dilakukan setiap 15 Januari dan 15 Juli, Seri FR0058 (new issuence) dengan tingkat bunga tetap dan jatuh tempo 15 Juni 2032 di mana pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Juni dan 15 Desember, dan Seri FR0057 (reopening) dengan tingkat bunga tetap 9,500% dan jatuh tempo 15 Mei 2041 di mana pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Mei dan 15 Desember.Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka dan menggunakan metode harga beragam.Peserta lelang dapat mengajukan penawaran pembelian kompetitif dan non-kompetitif. Total alokasi pembelian non-kompetitif untuk dua SUN SPN20111020 dan SPN20120706 adalah maksimum 30% dari target indikatif. Sedangkan alokasi pembelian non-kompetitif untuk FR0055, FR0053, FR0058, dan FR0057 adalah masing-masing 20% dari total yang dimenangkan."Pemerintah memiliki hak untuk menjual keenam seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan." (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel