Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan pihaknya telah menerima surat pengajuan bank pelat merah itu untuk mengakuisisi BPUI, namun dalam surat tersebut belum menampilkan kajian mendalam terkait rencana jangka panjang setelah BNI mengakuisisi BPUI.
Setelah ditelusuri, ternyata surat itu sudah lama sampai kepada kami. Kami sudah jawab dan meminta kajian lebih lanjut kepada mereka, tetapi sampai saat ini belum ada. Sehingga saya sulit menjawab [berikan arahan], ujarnya di Kementerian BUMN, hari ini.
Terkait wacana penggabungan anak usaha dua BUMN itu yakni BNI Securities dan Bahana Securities, Mustafa mendukung selama itu bisa saling menguatkan masing-masing BUMN.
Adapun rencana BNI Securities untuk melepas saham perdananya (initial public offering/IPO) dalam 3 tahun mendatang, Mustafa menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen perseroan BUMN tersebut.
Kalau ada rencana IPO dari BNI Securities saya belum tahu, tetapi saya rasa itu bisa dipertimbangkan lebih lanjut oleh masing-masing perusahaan. Apakah di merger dulu dengan Bahana Securities atau IPO dulu. Sekarang kami masih tunggu kajian business plan mereka, ungkapnya.(api)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel