Pertamina targetkan pasokan gas Blok Cepu mengalir 2015

Bisnis.com,19 Agt 2011, 15:33 WIB
Penulis: Dara Aziliya

JAKARTA : PT Pertamina (Persero) menargetkan produksi gas dari Blok Cepu sudah bisa mengalir mulai 2015 untuk memasok kebutuhan gas PLN, pupuk Petrokimia Gresik dan industri di sekitar Jawa Timur.VP Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun mengatakan pengembangan gas di Blok Cepu akan dilakukan oleh PT Pertamina EP Cepu, setelah Pertamina EP Cepu ditetapkan sebagai unit operator pengembangan gas di blok tersebut."ExxonMobil (operator Blok Cepu) akan fokus meningkatkan produksi minyaknya (di Banyu Urip), sementera cadangan gasnya dikembangkan Pertamina EP Cepu. Lebih enak begini, yang satu fokus di minyak, dan yang satu fokus di gas," ujarnya di sela-sela acara penandatanganan HoA mengenai pelaksanaan unitisasi lapangan Jambaran dan Tiung Biru, hari ini.Hari ini di Kementerian ESDM selain penandatanganan PoA East Natuna, juga dilakukan penandatanganan Head of Agreement (HoA) antara PT Pertamina EP, PT Pertamina EP Cepu, Mobil Cepu Ltd dan Ampolex (Cepu) Pte Ltd terkait pelaksanaan unitisasi pengembangan lapangan gas Jambaran dan Tiung Biru. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh.Unitisasi dilakukan karena struktur Tiung Biru terbukti menerus sampai dengan struktur Jambaran. Darwin berharap setelah ditandatanganinya HoA ini, bisa segera diproduksikan gasnya demi mendukung pemenuhan kebutuhan gas domestik.Unitisasi pengembangan kedua lapangan gas tersebut adalah langkah strategis bagi Pertamina EP Cepu yang memiliki hak partisipasi (Participating Interest/PI) sebesar 45% di Lapangan Jambaran, Blok Cepu dan bertindak sebagai unit operator. Sementara lapangan Tiung Biru dimiliki 100% oleh Pertamina EP.Harun mengatakan dengan adanya unit operator di bawah kendali Pertamina EP Cepu, maka biaya-biaya yang timbul bisa lebih efisien, terutama menyangkut keterlibatan tenaga ekspatriat yang akan dikurangi."Nanti ini diunitisasi, sehingga jadi satu pengembangannya. Dengan pola seperti ini tentunya kita bisa mengoperasikan dan mendevelop lapangan ini jadi jauh lebih efisien," jelas Harun.Produksi gas kedua lapangan yang memiliki cadangan 1,1 tcf ditargetkan mencapai 200 mmscfd. Menurut Harun, penetapan Pertamina EP Cepu menjadi operator pengembangan gas di kedua lapangan itu karena perseroan yakin bisa mempercepat produksi gas menjadi 2015. Selain itu, biaya pengembangan bisa ditekan dari sebelumnya US$2,1 miliar menjadi US$1,2 miliar. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Dara Aziliya
Terkini