Dolar naik karena terbatasnya spekulasi soal stimulus lanjutan

Bisnis.com,26 Agt 2011, 11:19 WIB
Penulis: News Editor

TOKYO: Dolar diperdagangkan 0,3% dari level tinggi dalam 1 minggu di tengah spekulasi bahwa Gubernur Federal Reserve Ben S. Bernanke hari ini mungkin mengecewakan investor yang bertaruh dia akan memberi sinyal putaran ketiga pelonggaran kuantitatif untuk memacu perekonomian.Adapun euro melemah terhadap mayoritas mitra utamanya seiring perpanjangan larangan short-selling di pasar modal oleh regulator Eropa dalam upaya untuk mencegah memburuknya krisis utang regional. Sementara dolar Australia melaju dalam minggu ini terhadap 13 dari 16 mata uang mitra-utamanya seiring pedagang membatasi taruhan atas pemotongan suku bunga sebelum Gubernur bank sentral Glenn Stevens berbicara di komite parlemen hari ini."Pasar telah terlalu jauh minggu ini dalam mengharapkan kemungkinan QE3, meski untuk sekarang masih mengharapkan beberapa langkah dari Bernanke, namun harapan tersebut telah moderat," kata Emma Lawson, ahli mata uang pada National Australia Bank Ltd yang berbasis di Sydney. Menurutnya investor masih bisa mengharapkan pulihnya dolar jika Bernake tidak memberikan langkah-langkah baru.Dolar diperdagangkan pada US$1,4377 per euro pukul 8:26 hari ini di Tokyo dari US$1,4379 di New York kemarin dan US$1,4397 pada 19 Agustus. Greenback mencapai US$1,4328 per euro kemarin, terkuat sejak 19 Agustus. Dolar diperdagangkan pada 77,38 yen dari 77,46, memotong laju 1,2% minggu ini. Sementara euro berada di 111,26 yen dari 111,38 yen kemarin.Sedangkan dolar Australia diperdagangkan pada US$1,0448 dari US$1,0431 dan menuju kenaikan 0,4% sejak 19 Agustus.Bernanke tahun lalu meramalkan bank sentral melakukan putaran kedua pelonggaran kuantitatif (quantitative easing) atau QE2 pada konferensi ekonomi tahunan Fed Kansas City di Jackson Hole, Wyoming. Hal itu kemudian direalisasikan The Fed dengan membeli US$600 milyar surat utang AS dari November hingga Juni.Semantara pada Juli Bernanke mengatakan di hadapan Kongres tentang pilihan the Fed untuk meningkatkan perekonomian adalah termasuk peningkatan rata-rata jatuh tempo portofolio obligasi dan pemotongan suku bunga.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lingga Sukatma Wiangga
Terkini