Wall Street terseret data tenaga kerja

Bisnis.com,03 Sep 2011, 10:02 WIB
Penulis: News Editor

NEW YORK: Bursa Wall Street memerah setelah keluar data ekonomi Amerika Serikat yang menunjukkan ketenagakerjaan tercatat stagnan pada Agustus yang mengundang kecemasan terjadinya resesi.

Harga saham Bank of America Corp dan JPMorgan Chase & Co turun sekitar 4,4% saat Badan Keuangan Perumahan Federal menuntut lembaga pemberi pinjaman atas sekuritas yang didukung mortgage. Harga saham AT&T melemah 3,4% setelah pemerintah mencegah rencananya untuk membeli T-Mobile USA Inc.

Indeks S&P 500 terkoreksi 0,2% ke posisi 1.173,97 pekan ini. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 44,28 poin (0,4%) jadi 11.240,26. Kedua indeks mencatat penurunan bulanan terbesar sejak Mei 2010 pada Agustus.

"Emosi melanda pasar. Jumlah tenaga kerja tak bertambah. Kita mengarah pada periode melambatnya pertumbuhan dan ini tak bagus buat saham," ujar William Fries, manajer pada Thornburg International Value Fund yang berbasis di Santa Fe, New Mexico.

Pelemahan indeks minggu ini dipicu data yang menunjukkan pembayaran gaji tak berubah pada Agustus, terendah sejak September 2010. Rata-rata prediksi dalam survei Bloomberg News menunjukkan peningkatan 68.000. (tw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nadya Kurnia
Terkini