Sentimen perekonomian AS & China tekan harga kontrak minyak

Bisnis.com,05 Sep 2011, 07:30 WIB
Penulis: Andhika Anggoro Wening

MELBOURNE: Harga kontrak berjangka minyak mentah kembali melemah untuk dua hari terakhir di New york hari ini terimbas spekulasi dan sentimen perekonomian AS dan China yang menurun di dua negara pengonsumsi minyak terbesar di dunia itu.Kontrak berjangka minyak mentah menurun 0,6% hari ini, menyusul berita tentang perlambatan penyediaan jasa di China pada data yang dirilis pada 3 September dan tingkat ketenagakerjaan sepanjang Agustus di AS stagnan pada data yang dirilis pada 2 September.Penguatan harga minyak mentah terjadi meski Exxon Mobil Corp dan Royal Dutch Shell Plc mempekerjakan kembali pegawainya yang sempat mengungsi akibat badai Lee di Teluk Meksiko.Pialang berjangka Brent asal London memperbesar selisih (premium) harga minyak dengan harga minyak di AS untuk hari kedua.“Kontrak berjangka minyak jatuh akibat data AS yang melemah,” ujar Australia & New Zealand Banking Group Ltd yang dipimpin Warren Hogan dalam sebuah riset pagi ini.Bank itu memprediksi rerata harga minyak di pasar berjangka New York dapat menyentuh level US$100 per barel pada kuartal ketiga. “Potensi kebangkitan pasar tenaga kerja AS sepertinya semakin bergantung pada kelanjutan kebijakan stimulus.”Kontrak berjangka untuk pengiriman Oktober turun 55 sen ke level US$85,9 per barel pada data perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange setelah sebelumnya sempat berada pada level US$85,94 pada 9:12 waktu Sydney.Sebelumnya kontrak itu melemah US$2,48 atau 2,8% ke level US$86,45 pada 2 September setelah data ketenagakerjaan AS dirilis.(mmh) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Intan Permatasari
Terkini