Clipan gunakan 60% dana rights isssue untuk leasing

Bisnis.com,14 Sep 2011, 19:49 WIB
Penulis: Hery Trianto

JAKARTA: PT Clipan Finance Indonesia Tbk, salah satu perusahaan pembiayaan Grup Panin milik Mu'min Ali Gunawan, akan menggunakan 60% dana hasil rights issue kelima untuk pengembangan sewa guna usaha (leasing) alat berat. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia hari ini, manajemen Clipan menyatakan 60% dana hasil penerbitan saham baru ini digunakan untuk sewa guna usaha, 10% untuk bisnis pembiayaan konsumen roda empat, dan 30% untuk anjak piutang. Direktur Utama Clipan Finance Gita Puspa Kirana Darmawan mengatakan dari total 60% dana rights issue, sebanyak 65% akan digunakan untuk leasing non otomotif seperti alat berat, tongkang dan tug boat. Adapun sisa 35% dialokasikan untuk leasing otomotif. "Untuk leasing non otomotif alat berat baru itu 85% dan sisanya alat berat bekas, sedangkan untuk leasing otomotif itu untuk kendaraan bekas 70% dan 30% itu baru," katanya hari ini. Emiten berkode saham CFIN ini berniat melaksanakan penawaran umum terbatas (PUT/rights issue) V/2011 dan penerbitan waran V/2011 senilai total Rp1,08 triliun. Rights issue berarti menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD), dengan jumlah sebanyak 1,17 miliar saham baru senilai Rp500 dengan nominal Rp250 dan dengan target dana Rp585,74 miliar sebagaimana tertuang dalam pengumuman resmi perseroan pada Agustus 2011. Setiap pemegang 20 saham perseroan berhak atas sembilan HMETD, sehingga setiap pemegang HMETD yang memberikan hak untuk mengeksekusi satu saham baru perseroan dengan hak mengeksekusi sebesar Rp500. Rencana kedua yaitu penerbitan sebanyak 911,15 juta waran dengan harga eksekusi Rp550 dalam periode 9 April 2012 hingga 6 Oktober 2014. Dalam setiap penawaran sembilan HMETD itu melekat tujuh waran secara cuma-cuma bagi investor yang mengeksekusi haknya dalam aksi korporasi itu. (tw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nadya Kurnia
Terkini