Ekspor bibit anggrek stagnan

Bisnis.com,14 Sep 2011, 17:46 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA: Nilai ekspor bibit anggrek pada triwulan II 2011 hampir diproyeksi stagnan atau sama dengan realisasi periode sebelumnya senilai US$99.000 dari volume 90.000 batang. 

 
Direktur Budi daya dan Pasca Panen Florikultura Kementerian Pertanian Ani Andayani mengatakan prediksi nilai ekspor yang sama itu terjadi karena permintaan ekspor anggrek stabil sepanjang tahun. 
 
Negara yang mengimpor  bibit anggrek dari Indonesia yakni Jepang dan Singapura. 
 
“Permintaan dari luar negeri memang besar. Dari dalam negeri juga besar. Porsinya hampir sama. Permintaan bibit anggrek ini bisa disediakan produksi dalam negeri kita,” katanya kepada Bisnis hari ini. 
 
Kementerian Pertanian mencatat pada 2010 produksi anggrek mencapai 14,05 juta dari luas panen 1,391 juta ha. 
 
Sedangkan, pada 2009 produksi anggrek sebanyak 16,20 juta dari luas panen 1,30 juta ha. 
 
Ani memprediksi permintaan dalam negeri pada tahun ini akan meningkat karena banyak acara berskala nasional bakal digelar. 
 
Untuk memenuhi kenaikan permintaan itu, insentifikasi penanaman anggrek mulai dilakukan. Caranya, meningkatkan produktivitas di areal yang sempit. 
 
“Anggrek dari 2004 ke 2009 relatif naik meski luasnya agak turun. Artinya dengan luas yang berkurang tapi produksinya meningkat. Jadi kami membina budidayanya, intensitas penanaman, dan produksi,” tutur Ani. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Lestari Ciptaningtyas
Terkini