Sekretaris Perusahaan Delta Dunia wafat

Bisnis.com,15 Sep 2011, 14:01 WIB
Penulis: Andhika Anggoro Wening

JAKARTA: Gamala Virasa Katoppo, Sekretaris Perusahaan PT Delta Dunia Makmur Tbk, meninggal dunia kemarin sore di usia 42, setelah terkena serangan asam lambung pada dini hari.Jenazahnya disemayamkan di rumah duka di Jl Kemang Timur 4W Jakarta Selatan dan akan dikremasi Jumat ini di Oasis Tangerang.Kakak tertua Gamala yaitu Yura Katoppo mengatakan mendiang yang akbrab dipanggil Wira, meninggal di rumah sekitar pukul 13.00--17.00. Dia mengatakan sebelumnya Gamala sempat dicek di RS SOS Medika, Cipete Jaksel, karena dugaan serangan jantung pada pukul 01.00 dini hari. Namun, ternyata sakit di dada itu merupakan asam lambung (heart burn) dan diperbolehkan pulang pada pukul 04.00 pagi karena dinilai sudah membaik."Kondisinya membaik dan ingin beristirahat sehingga tidak masuk saat itu kondisinya sudah hampir normal. Dia istirahat di kamar tidur sekitar setengah satu siang lalu ternyata pukul 5 sore dicek oleh pembantu sudah tidak ada. Tidak ada yang tahu waktu yang pasti waktu dia meninggal," ujar Yura kepada Bisnis di rumah duka, siang ini.Gamala, yang meninggalkan seorang istri, merupakan anak bungsu dan adik dari Direktur Utama PT Fitch Ratings Indonesia Baraditta Katoppo. Dia dinilai paling rajin sehat diantara tiga bersaudara itu karena paling rajin berolah raga di gym, jogging, dan tidak merokok, sehingga merupakan kejutan bagi beberapa tamu.Delta Dunia, emiten saham yang berkode saham DOID, merupakan emiten yang menjadi induk usaha perusahaan jasa penambangan batu bara yang dipimpin oleh Hagianto Kumala.Gamala baru menjabat posisi puncak kehumasan di Delta Dunia pada pekan lalu. Sebelumnya, dia menjabat sebagai sekretaris perusahaan di emiten rekayasa konstruksi PT Truba Alam Manunggal Tbk yang berkode saham TRUB.Sebelumnya Wira juga pernah menjabat Corporate Research & Information di emiten jasa migas PT Medco Energi Internasional Tbk yang berkode saham MEDC.Truba Alam Manunggal, yang dipimpin oleh Sidarta Sidik sebagai direktur utama dan Richard Harjani sebagai komisaris utama, merupakan salah satu perusahaan konstruksi yang memprakarsai proyek-proyek pembangkit listrik di tanah air pada era 2000-an, jauh sebelum adanya program pembangkit listrik besar-besaran oleh pemerintah beberapa tahun terakhir. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Dara Aziliya
Terkini