JAKARTA: Sebagai langkah antisipasi dampak krisis global terhadap perekonomian Indonesia, Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo menyiapkan paket-paket stimulus ekonomi.
"Untuk menjaga perekonomian Indonesia, mungkin kita harus menyiapkan paket-paket stimulus," kata Menkeu dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR hari ini.
Paket-paket stimulus ini diharapkan dapat mengantisipasi dampak krisis global terhadap perekonomian Indonesia, juga untuk menjaga mementum pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan terus meningkat.
Terkait hal ini, Plt Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Bambang S. Brodjonegoro mengatakan akan mempelajari kembali kebijakan-kebijakan pemerintah yang sukses meredam krisis tahun 2009 lalu.
"Kita akan mengkaji best practice dari krisis 2009 dan kita lihat juga bagaimana postur anggaran kita sendiri," katanya.
Namun, Bambang belum dapat merinci bentuk stimulus yang akan diberikan. "Belum di-define, kemungkinan kombinasi fresh money dengan policy."
Paket stimulus yang tengah disiapkan Kemenkeu, tambah Bambang, diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan domestik baik konsumsi maupun investasi.
Dalam pembahasan asumsi makro ekonomi RAPBN 2012 ini, Bambang juga mengungkapkan, potensi krisis global 2012 yang kemungkinan besar akan menyerupai kondisi krisis 2008.
"Kondisi global 2012 itu kemungkinan seperti 2008, dampak yang sampai ke kita itu second roll effect. Jadi bukan Indonesia yang terkena dampak secara langsung, tapi negara tujuan ekspor kita," jelas Bambang.
Dia juga memperingatkan, kalau negara tujuan ekspor Indonesia, seperti China terkena dampak krisis, pengaruhnya akan cukup besar, bahkan lebih berat dari krisis 2008. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel