Meredanya aksi jual dongkrak IHSG

Bisnis.com,16 Sep 2011, 19:22 WIB
Penulis: News Editor

 

JAKARTA: Meredanya aksi jual terhadap saham-saham dalam negeri mendorong penguatan indeks harga saham gabungan hingga 1,61% pada perdagangan hari ini.
 
Kepala Riset PT Sinarmas Sekuritas Jeffrosenberg Tan menilai pemodal asing mulai melakukan aksi beli kembali terhadap saham-saham unggulan pada perdagangan kemarin, sehingga memicu laju IHSG mendekati level 3.900.
 
"Saya rasa aksi jual sudah mereda ya, karena sejak Rabu aksi jual dari asing lumayan kencang. Paling tidak hingga awal pekan, saya rasa indeks masih akan menguat," ujarnya saat dihubungi Bisnis hari ini.
 
Pada penutupan perdagangan hari ini, IHSG mengalami rebound 1,61% ke level 3.835,18 setelah mengalami pelemahan selama lima hari berturut-turut sejak akhir pekan lalu. Aksi jual dari pemodal asing mewarnai laju IHSG selama pekan ini.
 
Sejak Senin, pemodal asing tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) hingga Rp3,64 triliun. Adapun, pada perdagangan hari ini, pemodal asing sudah mulai melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp25,26 miliar.
 
Menurut Jeff, keluarnya dana asing selama lima hari terakhir merupakan imbas dari aksi ambil untung (profit taking) yang dilakukan pemodal asing. 
 
Hal itu, tuturnya adalah hal yang wajar, mengingat pasar modal Indonesia saat ini merupakan salah satu yang terbaik dibandingkan negara-negara lain di dunia.
 
"Sampai sekarang, pasar modal kita mencetak gain paling tinggi dibandingkan negara lain, jadi wajar kalau pemodal melakukan aksi ambil untung selama sepekan ini, mengingat indeks sudah naik cukup tajam selama pekan lalu," paparnya.
 
Penguatan IHSG hari ini juga terjadi seiring dengan mayoritas indeks Asia Pasifik yang ditutup di zona hijau. Indeks Nikkei 225 pada perdagangan hari ini naik 2,25% ke level 8.864,16, begitu pun dengan indeks Hang Seng yang menguat 1,43% ke level 19.445,31.
 
Sementara itu, indeks Kospi dan Straits Times juga mencetak gain masing-masing sebesar 3,72% dan 0,83% ke level 1.840,1 dan 2.789,04. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini