Siam Cement ambisi perkuat pasar Indonesia

Bisnis.com,19 Sep 2011, 10:06 WIB
Penulis: Andhina Wulandari

BANGKOK: Siam Cement Group, konglomerasi asal Thailand yang bergerak di bidang bahan bangunan ini berambisi untuk  terus mengembangkan perusahaannya di Indonesia.Director Building Materials Business in Indonesia Cherdask Niyomsilpa mengatakan Indonesia merupakan salah satu pasar yang strategis untuk mengembangkan bisnis karena didukung oleh kondisi ekonomi yang bagus."Ekonomi Indonesia sangat bagus untuk mengembangkan bisnis, sumber daya alam nya pun sangat memadai," ujar Cherdask di sela-sela makan malam bersama wartawan, tadi malam.Namun sayangnya, tambah dia infrastruktur yang menjadi kunci penting bagi iklim investasi masih menjadi salah satu masalah di Indonesia, terutama infrastruktur di beberapa kota-kota di Indonesia."Infrastruktur adalah kunci kelancaran distribusi logistik, namun ini masih menjadi kendala di Indonesia, seperti halnya di negara asia lainnya."Sebelumnya, SCG telah mengalokasikan dana sekitar US$215 juta untuk mengakuisis saham dari PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk (KIA), salah satu produsen kramik terkemuka di Indonesia dan PT Kokoh Inti Arebama Ybk (KOKOH), pemasok bahan bangunan dengan jaringan internasional.Ketika ditanya rencana dan nilai investasi yang akan ditanamkan di Indonesia dalam waktu dekat termasuk romor rencana mengakuisisi perusahaan petrokimia di Indonesia dia enggan berkomentar tentang haltersebut."Saya tidak dapat memberi tahu rencana saat ini," katanya.Dia hanya mengatakan untuk mengembangkan usahanya di Indonesia, SCG tidak hanya sekedar berkomitmen pada bidang Bisnis tetapi juga dalam hal pengembangan komunitas."Di Indonesia sudah banyak perusahaan yang besar yang dipercaya masyarakat, SCG pun akan mengembangkan program-program CSR agar lebih masyarakat lebih mengenal dan percaya produk kami."Siam Cement Group yang merupakan perusahaan terbesar di Thailand ini memiliki lima unit bisnis yang bergerak di industri semen, bahan baku bangunan, kertas, kimia, dan distribusi. (faa) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Dara Aziliya
Terkini